Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Senin, 17 Desember 2012

scene


Scene
Author : mybabykyungsoo
Genre : romance , abal gaje , little comedy *very bit ==v
Cast : Do Kyung Soo
Choi Min Ah >O
Rating : T
Disclaimer : mereka semua punya sayaaaaaaaaaa :O *RAWRRR ==??
Annyeong haseyoooo ^^ *bow 180° -___-
Saya balik lagi bawa ff yang menurut kyung Soo sih bagus, menurut saya juga sih, tapi gatau deh menurut readers. Like this yooo , saya mohon bangettttzzz ==’ para pembaca sekalian mau ngekoment dan like dan baca (?_?) ff saya. Oke. Semua saran ditampung. And last. Thankyuuuuu ^^
Ohya, saya ada project ff blind date. Yang kaya di super junior fanfiction itu loh, tapi cast-nya EXO. Dan murni dari otak saya . ada yang mau baca gak? Hihi *plakk xD
Oke. Lets CHENKAID.Ot ^^
Hepi riding. (?) *plak
“niga isseoya man yeogiga paradise
Eojjiro nareul gadwo beorin paradise. Oh. Oh
Kkae esseon galsu eobtneun paradise
Yeongwonhi hamkke halsu itneun paradise oh. Oh….~~~”
Sebuah headseat dengan anggunya menyantol (?) di  telingaku.
Sekarang istirahat, waktunya menyusul sahabat sahabat tolol-ku yang sedang memesan makanan di kantin.
“bbrughh”
“aww. Kau bodoh ya!” pekikku sambil mengusap keningku yang terjungkal karena ditabrak lari seseorang. Ah tidak, seseorang itu masih dihadapanku.
Segera saja kutuding muka tampannya itu.
“hey, kau bodoh yak?” semprotku.
Ia malah memandangku sambil tersenyum tampan.
“kau! Siapa namamu?” tanyanya. Hehhhh kenapa ia menanyakan namaku?
“yak, kau yang siapa? Anak baru yah? Kalau begitu kau harus bersikap sopan kepadaku tolol” ujarku sambil menudingnya dengan telunjukku.
“siapa namamu?” tanyanya lagi. Anak baru ini  memang kurang ajar yah! Kusisihkan lengan bajuku.
Memperlihatkan bagian lenganku yang tidak berisi. ==’
“kenalkan, aku Kyung soo. Kau?” ucapnya lagi sambil menjulurkan tangannya.
Kulihat bocah (?) ini dari atas sampai bawah. Heyyy~~~ bocah yang tampan. Aku ini sunbae-mu. Tak tahukah kau kalau aku sudah naik ke kelas sebelas eoh?
Kutepis tangannya sambil menjulurkan lidahku.
“kau ini siapa eoh! Sopanlah sedikit pada sunbae-mu!!” ujarku sambil menekankan kata ‘sunbae’
“aku kyungsoo. Do Kyung Soo , murid baru kelas dua belas. Siapa namamu?” tanyanya lagi.
Oh, anak baru. Dan seorang sunbae. Yah,, sunbae.
Apa???????? Sunbae?
Ia lalu melirik ke arah dadaku. Hey, mesum.
“namamu… Choi Min Ah?” ujarnya lagi.
Akh, min ah tolol. Jelas saja ia melirik dadaku. Disana ada pin name-ku bodoh.
“ohh.. jwesonghamnida sunbae. Jwesonghamnida” ucapku cepat cepat sambil membungkuk beberapa kali.
Akh, kau sungguh bodoh min ah!!
“senang bertemu denganmu Min Ah –ssi” bisiknya ditelingaku.
Err~ namja yang aneh..
***
“boo!!!!! Ada yang memanggilmu!!” pekik Sehun di telingaku. Kujambak rambutnya. Ia meringgis.
“siapa?” tanyaku tak segera keluar dari ruang kelasku.
“sunbae yang mengaku dirinya tampan.” Jawab Sehun sambil memukul mukul lenganku yang masih menjambak rambutnya.
Sunbae yang mengaku dirinya tampan?
“YAK!! NUGUSEYO!!” pekikku sambil menggebrak meja.
“umm. Kalau tak salah namanya Kyung Soo” jawab Sehun sambil menggeser geser tubuhku untuk dapat duduk disampingku.
Kudorong tubuhnya agar aku bisa keluar untuk menemui namja yang bernama Kyung Soo itu.
Sesampainya di depan kelasku aku tak menemukan seorang-pun. Sialan kau Oh SeHun!! Mau mati kau eoh?
Huh!
Aku lalu kembali masuk ke kelasku, tapi tiba tiba aku ditarik paksa oleh seseorang dan mataku ditutup oleh sebuah tangan, serta mulutku dibekap oleh sapu tangan.
Kyaaa aku diculik, oh siapapun itu tolong aku, jika yang menolongku adalah perempuan akan kujadikan kau babu-ku (?) dan jika kau namja (dan tampan) maka kau akan kujadikan kekasihku. Dan jika kau namja (dan berwajah ‘tampan’ *PLAK) kujadikan kau my bestfriend forever. Oke, siapapun tolong akuuuuu! Eomma! Siwon Oppa!! MinHo oppa!! SooYoung eonnie! Sulli Eonnie! Huaaa tolong aku…
Tiba tiba aku tak tahu dimana aku, karena gelap. Kurasakan sebuah tangan melingkari lengan dan pinggangku. Kyaaaa! Jangan apa apa kan aku wahai penculik. Kyaaa eomma!
Baiklah jika ini emmang akhir dari hidupku, aku akan mengakui semua kebohonganku.
Maaf eomma, aku telah menyembunyikan heels dari sepatumu, itu agar aku dapat menyaingi eomma. Hiks. TT_TT
Dan untuk Siwon oppa, maaf aku menyobek poster dari Agnes Monica-mu hiks TT__TT
Untuk Minho oppa, aku tak menyembunyikan apapun darimu, hanya saja aku sering mengambil fotomu saat kau tidur.
Untuk sooyoung eonnie, maaf aku mangambil baju tidurmu yang bergambar kodok, itu karena kau menyukainya, maaf sekali. Untuk Sulli eonnie. Maaf aku sering menminjam baju baju-mu. Huaaaa , aku menyayangi kalian semua.
Maaf , selamat tinggal dunia. Hiks TT_TT
Tiba tiba kurasakan sebuah sesuatu yang lembab di pipiku. Eh? Malaikat maut menciumku eoh?
Dan saat itu juga ternyata mataku sudah terbuka, perlahan kubuka mataku.
Eh? Dimana ini? Aku sudah sampai surga kah? Tapi kenapa banyak gedung disini? Atau mungkin ini neraka? Kyaa umma! Kenapa aku masuk neraka? Kau salah memberi-nya alamat. Jangan jangan ini karena alamat palsu! Tidakkkkkk!!!!!!!!!
Hey, malaikat maut. Ini dimana sih?
Saat aku menyadari sesuatu. Aku sedang duduk bersama seseorang. Dan aku masih mengenakan seragam.
Ternyata aku masih hidup. Kalau begitu aku menyesal telah membocorkan semua rahasiaku. Huh. Saat kutolehkan kepalku kesamping , kudapati seorang namja berseragam sama denganku.
Reflek aku menggeser tubuhku untuk menjauh.
Ia menolehkan kepalanya kesamping. Astaga! Ia tampan sekali. Bukankah ia sunbae yang kuatbrak tadi pagi? Kenapa ia ada disini? Jadi, ia yang kumaksud malaikat maut tadi? Lalu , ia yang mencium pipiku begitu? Hah? Yang benar saja, ia bernama Do KyungSoo kan? Yang menanyakan namaku tadi pagi kan?
Kenapa ia tampan sekali? Lalu , kenapa aku berdebar saat duduk berdua kini bersamanya? Apa aku sudah gila?
Apa benar ia? Lalu kenapa ia menculikku kesini? Di taman sekolah? Kulirik jam tanganku yang bergambar kodok, pukul 10.28 AM. Ini kan masih jam pelajaran? Astaga? Lalu apa yang harus kulakukan?
Ia kini mendekat padaku, baru kusadari ada orang yang tampan selain Oppa –deul ku, dan orang itu kini berada didepanku. Aku tak tahu apa itu cinta?
Tapi sepertinya ku telah mempercayai ‘love at first sight’ itu sendiri. Bahkan aku telah merasakannnya. Saat ini juga. Kau bisa mempercayainya atau tidak.
Jatuh cinta pada pandangan pertama, dengan waktu kurang dari 12 jam. Bukankaah itu suatu yang harus dimusiumkan?
Sunbae itu kini telah berada disampingku, tiba tiba ia menarik tanganku dan mendekapnya lembut. Rasanya aku ingin pingsan ditempat. Darahku seakan mendidih, ini cinta pertama-ku.
Matanya yang bulat itu menatapku dalam. Aku seakan terperangkap dalam tatapannya, jujur aku adalah orang yang mudah salah tingkah jika seseorang menatapku dalam.
Aku seakan tak bisa bergerak, mulutku menganga kecil. Tak kusangka , jika efek dari berhadapan dengan cinta pertama begitu mengejutkan. Seperti electrick shock.
Aku adalah orang yang konyol, tapi entah kenapa saat ini aku merasa seperti terbang, fly to the sky.
Jantungku seakan berdetak kencang, seakan mengalahkan getaran gempa yang pernah kualami saat di Jepang sana.
“aku menyukaimu.” Ujarnya tiba tiba,
Ingin sekali aku mengucap kata kata seperti ini ‘Apa? Bisa ia ulangi sekali lagi?’ tapi sepertinya lidahku terlalu kelu untuk kuajak mengucap seperti itu.
Perutku seakan limbung penuh dengan ribuan kupu kupu yang beterbangan didalamnya.
Kakiku seakan tak kuat untuk menopang tubuhku saat ia mengucapkan dua kata yang kuidam idamkan terucap dari seorang yang kucinta kelak. Dan itu benar benar terjadi kini.
Aku tak dapat mencerna apa yang ia katakan. Terlalu bahagia dan terlalu sulit dilupakan,
“would you be my girlfriend Choi Min Ah?” ucapnya lagi.
‘BLANK!!!!!!!!!!!!’
Keluargaku.,….. tolong aku, Minho oppa, apa yang harus kukatakan saat ini juga?
Keringat dingin serasa mengalir dengan anggunya dikeningku.
“I do”
ASTAGA!! Apa yang kuucapkan tadi? Lidahku? Oh Tuhan! Aku masih tak sadar dengan apa yang terjadi, tiba tiba ia menarikku kedalam pelukannya. Membisikkan kata kata indah ditelingaku.
Ini adalah cinta pertamaku. Dan aku begitu sangat menyukai rencana Tuhan yang begitu indah ini.
Ia melepas pelukannya, lalu kembali mentapku dalam, sedalam samudra . setinggi langit diangkasa.
“your first kiss?” ujarnya lembut tapi terdengar sedikit nada pemaksaan didalamnya.
Aku merinding mendengarnya.
“YES!”
lagi. Lidah bodohku yang mengucap itu diluar control otakku.
Ia tersenyum simpul lalu mulai mendekatkan wajahnya kepadaku. Aku sangat gugup.
My first kiss will be gone for some second again … *bahasanya celometan neng -__-
Dadaku kembali bergetar hebat, perutku kini seperti lebih limbung lagi karena kurasa lebih dari jutaan kupu kupu disana.
Ia semakin mendekat, bibirnya yang menurutku sangat keren itu hampir menjangkau bibirku.
Bibir plumku ditambah dengan bibir peachnya. Astaga!! Pikiran macam apa itu?
Kurang beberapa inch lagi…
Dan …..
“YAK! CUT! SUDAH SELESAI. KALIAN SEMUA TELAH BEKERJA DENGAN BAIK. TERIMAKASIH ATAS KERJASAMANYA. KALIAN SUDAH BEKERJA DENGAN KERAS. TERIMAKASIH!!” teriak sutradara-ku. Mengacaukan adegan kissing scene –ku.
Sugar Honey Ice Tea,
“MWOOO?? YAK sutradara! Kenapa tidak diteruskan saja? Huh?” protesku sambil mempoutkan bibirku.
“tidak ada! Kau masih kecil! Nanti kan bisa di edit! Tidak ada kissing scene pokoknya.!” Kukuhnya.
“ayolah paman! Kumohon!” pintaku memelas.
“tidak ada! Nanti kau kuadukan pada ibumu eoh?” sembur pamanku yang juga sutradara dalam film yang kubintangi saat ini.
 Hehe, aku pikir ini adalah fanfic begitu? Haha ini adalah cerita dari film baru –ku. Film bodoh karya dari pamanku ini berjudul ‘LOVE AT FIRST SIGHT’ dan beruntungnya yang menjadi pemeran utamanya.  Namaku Choi Min Ah , seorang anggota dari grup termuda  dari SMent *AMINNNN. Haha,dan jangan bilang bilang ya aku adalah kekasih dari Do Kyung Soo EXO. Hihi.
“sudahlah, boo~ lain kali saja. Kita teruskan di rumah saja~” ujar KyungSoo sambil menepuk bahuku.
“tapi Boo~” jawabku.
“ssttt . kau mau lebih atau tidak?” ujarnya yang membuatku terdiam.
“baiklah,”
Aku memang tak mendapat Kissing scene dari film –ku . tapi aku akan mendapat lebih dari kekasihku di rumah nantinya. Hahaha xD *JJANGAN NGERES!!!!
-end-

Tidak ada komentar: