Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 20 Desember 2012

dancing in the moonlight (ff EXO)

Dancing in the moonlight

Author : mybabykyungsoo

Genre : romance , *sweet I
think :p

Cast : Kim Jong In

Choi MinTae

Rating : T

Disclaimer : mereka semua milik mereka sendiri


Lets CHENKAID.Ot ^^ Happy reading guys *-*)9 Apa itu jarak? Bagaimana

Rumus untuk jarak? Berilah

contoh gerak parabola! Apa itu kelajuan? Bagaimana rumus kelajuan? Dan berilah contoh kelajuan!

AAAAAKKKHHHH , soal
macam apa ini? Rasanya inginkubunuh orang yang telah
menemukan soal seperti ini.

Ah , kalu aku tak punya rasa takut pada Prof. Andrew Choi , sudah kujadikan bulgogi ia, huh! Tapi inilah resiko pelajar, sesuai namanya , belajar dan belajar.

Huh! Karena suntuk , kuseret meja lipatku untuk sedikit menjorok ke arah balkon kamarku. Lalu meletakan semua buku tugasku dan ipod serta headseat ku .

Kurentangkan tanganku lebar-lebar seraya menikmati semilir angin malam yang kata umma tidak baik untuk kesehatan . padahal menurutku ini menyenangkan.

Setelah puas menikmati angin malam, ku dudukkan tubuhku mengahadap lagi soal soal laknat pemberian Prof. Andrew Choi. Tak ada satupun yang bisa
kujawab.

Menyedihkan .

sambil menopang daguku , kulihat keatas, melihat indahnya malam yang cukup terang malam ini. Tiba tiba ada yang menutup mataku. Sambil meraba raba
lekuk tangan itu , kucium aromanya.. hummmm ..

“kkamjong Oppa!” tebakku . seketika tangan itu turun dari mataku , pandanganku sedikit buram, karena orang ini menutup mataku sedikit erat.


“kau tak asik boo~” ujarnya

lalu sedkit menggeserku untuk duduk di sampingku.

Kujulurkan lidahku kearahnya. Lalu menahan posisiku agar ia tak dapat duduk disampingku.

Usil.

“hey, bbo~ geser sedikit bisa kan?” pintanya sambil
menggoyang goyangkan lenganku yang kukuh pada tempatnya.

“shirreo ! duduk disana kenapa sih?” jawabku sambil
memasng muka mengejek.

Ia mempoutkan bibirnya , lucu.

Lalu sedetik kemudian ia tersenyum. Oke. Aku sedikit ceuriga pada senyumannya yang seperti evil smirk itu.

“bbo~” ucapnya sedikit manja.

Lalu duduk bersimpuh di depanku. Kusipitkan mataku  dan menatapnya tajam.

“waeyo? Kkamjong-ssi?” ujarku (berpura pura) ketus sambil memangglnya formal.
Ia tersenyum evil lalu tiba tiba….

“akkhh, hahhahah haha kha kaha hhaha akh..! oppa!” tawaku meledak sempurna saat ia menggelitik pinggangku. Rasanya geli.

Rasa tawaku tak dapat ditahan lagi. Dan otomatis aku berubah tempat.

“akkh , oppa. Hahahahaha haha “ dan oh Tuhan, pipiku serasa kaku gara gara terus terusan tertawa.

Tampak ia juga ikut tertawa menikmati aksinya. Ia menatapku sejenak lalu menggeser posisinya
disampingku dan gelitikkannya berhenti.

Kuusap bulir air mata yang menggenang di sudut mataku.

“itu hukuman karena kau menggodaku bbo~” ujarnyalalu membaca soal soal PR-ku.

anata wa nani o itte iru no? kkamjong-kun?” (apa yang kau bicarakan kkamjong-ah?) tanyaku menggunakan bahasa Jepang. Tampak ia menolehku
seketika . dan aku memasang muka sok tak tahu sambil menopang daguku.

Dan melihat langit diatas, yang baruku sadari ternyata bulan malam ini sangat indah. Hihi.

“yak! Jangan bicara baahasa Jepang padaku bbo~, kujambak kau.” Protesnya

Aku terkekeh lalu mengambil alih buku tugas fisika-ku yang dibacanya.

“kau bisa , mengerjakan pr itu bbo~?” tanyanya sambil menopang dagu seraya memiringkan kepalanya menghadapku

“tentunya! Aku…. Tidak bisa..” jawabku. Ia lalu menjitak kepalaku. Dan kemudian hening. Aku sibuk berkutat dengan tugas yang diberikan oleh Prof. Andrew Choi.

Dan..kulirik ia yang tengah asik memainkan i-podku , dan entah sejak kapan ia sudah memkai headseatku yang memang tergeletak disampingku.

Bibirnya komat kamit menyanyikan sebuah lagu dan tangannya aktif memencet mencet tombol tombol i-podku.

“AKKHH bbo~” pekikknya tiba tiba sambil mengacungkan i-podku. Aku memandangnya heran.

“akh, tidak ada boo~, kerjakan saja tugasmu.”

Ujarnya cepat lalu kembali pada aktifitasnya semula. Awalnya aku sudah mulai paham maksud dari tugas Prof. Andrew Choi.

Tapi konsentrasiku pecah seketika. Bayangkan saja. Orang disampingmu bergoyang goyang tidak jelas. Benar.

Kkamjong oppa, awalnya hanya bibirnya saja yang menggumam kata kata, tapi lama kelamaan , kaki dan tangannya juga ikut
bergoyang, bahkan tangannya bergerak bebas di depan mukaku.

Dasar Dancer. “oppa!” sentakku. Seketika ia terdiam. Lalu tersenyum konyol disampingku.

“mianhae chagi~” ujarnya lalu memasang lagi headseatnya.

Aku menangguk lalu mulai berkelut lagi dengan tugas dari Prof. Andrew Choi. Sialan!

“akhh. Bbo~” pekiknya lagi.

Seketika kuberi ia death glare.

“bbo~! Aku punya kejutan untukmu!” ujarnya senang.

Apa? Kejutan? “apa?” tanyaku , berhubung aku sangat menyukai hal berbau kejutan.

“bbo~ kau tak lihat bulan diatas begitu terang dan besar?” tanyanya sambil menunjuk bulan yang serasa begitu dekat dengan balkon rumahku.

Ia benar . bulannya begitu besar dan terang. Sangat.

“humph, sono touridesu(benar sekali)” jawabku .

ia mengerti arti kosakata Jepang yang kugunakan. Aku masih terkagum pada bulan yang ada di atasku.

Tiba tiba kurasakan pipiku ditempeli oleh sesuatu yang lembab.

“chu”

Kkamjong oppa! Ia mencium pipiku! Kutolehkan wajahku kearahnya. Ia tersenyum nakal.

Kupukul ia .

“akh. Boo~ katanya kau mau lihat kejutanku?” tanyanya cepat.

“yayaya, cepat mana!!!” pintaku sambil menyodorkan tanganku . ia lalu menutup mataku dengan kedua telapak tangannya. Lalu menuntunku untuk berdiri.

Gelap. Lalu kudengar suara decit yang… akh tak tahulah. Ia lalu memasukkan salah satu lubang headseat-nya di telingaku.

ia lalu membuka mataku dan……

“TAAADDDAA” pekiknya heboh. Kulihat sekeliling balkon kamarku. Eh? Mana kejutannya? Yang kulihat hanya meja lipat dan buku buku tugasku yang sudah tergeletak di ranjangku.

“mana?” tanyaku bingung.

“dengarkan ini bbo~” ujarnya lalu menekan tombol ‘play’ pada i-podku.

Beberapa saat hening.. lalu aku mulai mendengar alunan lagu pada salah satu lubang headseat yang ia pakaikan padaku.

Wow! Dancing in the moonlight! Katy perry.

Ia lalu meraih tanganku dan mengalungkannya pada tengkuknya. Dan keduatangannya melingkar di pinggangku.

Oh ini , seperti dansa dalam cerita cinderrella!

“bbo~ kau majukan kaki kirimu lalu ikuti ritme kakiku bbo~” ujarnya.

“kau mengajakku dansa? PR- ku?” tanyaku.

“sudahlah boo~ tenang saja” jawabnya lalu memutar kembali lagi tadi.

Dan kemudian kami larut dalam dansa bodoh kami. Akh, tidak sepertinya hanya aku saja yang bodoh. Karena ia seorang dancer.Hihi.

Dan kami benar benar menikmati dansa bodoh kami.

Sampai larut malam,dibawah bulan ynag sepertinya tersenyum oh tidak! mungkin ia tertawa melihat dansa bodoh kami.

“akh, bbo~ kau menginjak kakiku bbo~”

gomenasai (maaf) chagi oppa”

“bbo~ kau tahu tidak , perbedaan kau dengan bulan?” tanyanya sambil terus menuntunku untuk berdansa kutadahkan mukaku menghadap mukanya yang lebih tinggi dariku.

wakaranai, nani? (aku tidak tahu, apa?)”

“kalau bulan untuk menerangi dunia di malam hari,kalau kau untuk menerangi hatiku sepanjang hari bbo~ cup!” jawabnya lalu mengecup keningku sayang.

Owww, gombal man! Kubalas kau!

“oh . damn man! Very sweet. Hihi. Oh baiklah, hummm kau tahu kenapa aku mencintaimu hummm?” tanyaku sambil mencium dagunya.

Ia terkekeh.

“karena aku tampan ,mungkin bbo~?” jawabnya narsis. Kupukul lengannya. Ia mengerang kesakitan cih berlebihan , padahal aku hanya memukulnya pelan.

“dengarkan aku! Karena aku terlahir sebagai tulang rusukmu yang hilang” jawabku

“oohoho. Damn Man! I kiss you honey!” ujarnya lalu menyambar bibirku.

Kutarik bibirku sedikit menjauh darinya. Tampak raut muka kecewa di wajahnya.

Aku lalu menyenderkan tubuhku di dadanya yang bidang. Dan kaki kami masih terus bergerak.

na jolyeo baobei.. (aku mengantuk, sayang!)” ujarku setengah berbisik.

Ia mengerti.

gaseojago boo~ (tidurlah bbo~)” ucapnya lalu mengecup keningku dan mengelus punggungku.

Mataku terpejam, menikmati semilir angin malam yang makin lama makin dingin, tapi kalah dingin dengan pelukan hangat dari Kai.

Kakiku dan kakinya masih bergerak selaras. Ditemani lagu dari Katy Perry tadi , mataku sedikit berat. Mengajakku terlelap di dadanya yang mengagumkan.

Dan aku benar benar menikmati malam ini. Dancing in the moonlight. I love you, Kim Jong In.

-END-

Tidak ada komentar: