Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Senin, 17 Desember 2012

my lovely evil seonsaengnim


My Lovely Evil songsaengnim
Author : mybabykyungsoo
Genre : romance,school life, abal  #plak ,  .. OOC
Rating: T
Main cast : Wu Yi Fan / kris
        Shin HyeMi
Support cast : Park Chanyeol
Disclaimer : saya Cuma pinjem nama aja kok.. fanfic ini real punya saya, kalo gak percaya Tanya aja sama Dokyungsoo(?)Sebetulnya main castnya itu ChanYeol.. tapi mengingat muka Chanyeol yang gak bisa dibilang kaya guru(?) yaudah saya ganti jadi kris gege, kan dia cocok tuh.. keren lagi.. hehe yaudah ah langsung ke tekape.
Sorry for typo!! =v=
Story begin..
“chanyeollie….” Teriakku geram pada chanyeol yang sedang asyik menulis sesuatu di bangkunya
Ia menoleh, lalu menunjukkan cengiran khasnya, aku lalu menuju ke bangkunya yang bersebelahan dengan bangkuku
*plak
Aku menggeplak kepalanya ,
“appo,hyemi-a. kau gila? Wae? Kenapa kau memukul kepalaku?” protesnya sambil mengusap kepalanya yang ditumbuhi oleh rambut yang menurutku seperti jamur itu ==”
Aku berkacak pinggang, menunjukkan muka sarkatisku
“wae kau meninggalkanku ha?” ujarku
Ia meringgis , lalu kembali lagi memamerkan senyum konyolnya itu
“hehee, tadi aku baru ingat , kalau aku belum mengerjakan tugas dari lee songsaengnim, hehe jadi kau kutinggal duluan ,, hhe” jawabnya
Tunggu? Tugas? Lee songsaengnim? Sepertinya aku belum mengerjakannya juga, aku lantas membuka tasku , mencari cari buku tugas  Lee songsaengnim ,
Benar, aku belum mengerjakannya juga.. chanyeol mengeluarkan evilsmirk-nya padaku, sepertinya ia tahu kalau aku belum mengerjakannya juga
“chanyeollie….. aku juga belum mengerjakannya,,” rengekku dengan nada manja yang menurutku terdengar menjijikkan , akh tak apalah untuk saat ini
Ia lalu menarik bangkuku , lalu menepuknya
“ige, kajja .. ppaliwa sebentar lagi pelajaran Wu songsaengnim, kau tak mau kan diceramahi oleh guru china oleng itu?” *dibunuh kris gege ==v aku mengangguk lalu duduk di sebelahnya, setelah aku ber high-five dengannya,
Chanyeol benar, setelah pelajaran Wu songsaengnim, adalah pelajaran Lee songsaengnim , maka aku harus menyalin jawaban buku ini , secepat mungkin
“hoo. Ini buku siapa?” tanyaku pada chanyeol ,
“oh ,ige? Oh Hana Mi.. hehe”
“fansclubmu itu?”
“ne, ppaliwa”
Setelahnya kami sibuk menulis jawaban itu,
‘Tengtengteng’
Aku menoleh kearah Chanyeol, begitupun ia
“chanyeollie, kau sampai nomor berapa?” tanyaku
“nomor tiga belas, kau?”
“Sembilan, huaaa eottoke? Hhua?”
“ehh, ehh ada jung songsaengnim,, cepat cepat masukkan bukumu” Chanyeol berbisik padaku
Cepat cepat kusimpan bukuku ke dalam loker mejaku
Kulihat Jung songsaengnim masuk ke kelasku sambil membawa seorang namja,
Mungkin ia lebih tua dua tahun dari kami.. mungkin,, ia tampan sekali.. selain itu ia juga tinggiiii sekali.
“haksaengie..(?) karena untuk beberapa minggu , Wu songsaengnim akan menjalani tugas keluar kota, jadi sebagai penggantinya , ini.. dia adalah anak dari Wu songsaengim,, dia masih muda loh,, ia masih kuliah.. ia tampan kan?” ujar Jung songasengnim promosi, cih dasar guru genit.. tak tau diri
“Wu Yi Fan imnida, oh kalian bisa memanggilku KRIS SONGSAENGNIM” ujarnya
Oww, oww jadi namanya kris
Aku menoleh ke arah Chanyeol, ia memberikanku secarik kertas
‘hey, kau sudah selesai belum tugas, Lee songsaengnim?’
‘ajig, neo?’
‘hoho,, aku sudah.. lihat tadaa’
‘mwo?lalu aku bagaimana?’
‘mollayo, haha’
Aku mendengus kesal ke arah Chanyeol, eh. Saat aku melihat ke depan. Tak ada lagi Jung songsaengnim. Kemana dia? Ah mollayo
Bagaimana kalau waktu ini aku gunakan untuk melanjutkan prku tadi?kekee~
Akupun segera menulis tugasku, saat aku telah selesai menulis. Aku merasa aneh, dan ketika aku mendongak…..
Kris songsaengnim sudah ada di depan mukaku , apa? KRIS SONGSAENGNIM?
“apa yang kau lakukan?” tanyanya sambil mengawasiku tajam
“umm. Tidak ada saem.” Jawabku
Ia lalu sedikit melirikku lalu pergi ke depan kelas. Lalu ia sedang berbicara dengan Ji sun , entahlah aku tak tahu. Kau tahu? Ia berbicara sambil menunjuk nunjuk diriku. Sialan sekali kan?
“baiklah , buka halaman 57 dan kerjakan 25 essai itu dalam waktu 45 menit , okke?” ujarnya di depan kelas. Semuanya mengangguk. Termasuk aku.
Kubuka halaman 57, apa? 25 soal essai ini dalam 45 menit. Apa dia gila? Ini terlalu sulit untuk aku.. huaaa TT__TT
“hey, chanyeoll. Cepat cari bantuan sana!” perintahku. Ia mengerti maksudku lalu beranjak mendekati Oh Hana Mi  . aku tahu Hana Mi menyukai Chanyeol. Jadi kubiarkan mereka berdua seperti air yang mengalir (?)
Sedangkan aku? Aku berkumpul dengna Choi Hyun Sa yang terkenal pintar itu. Tapi kami tak lantas mengerjakkannya , kami malah yahh~ kau tahu sendiri apa yang dilakukan jika seorang gadis cantik sepertiku berkumpul dengan gadis gadis yang lainnya? Yah kau benar. Apalagi kalau bukan saling bercerita tentang bias masing masing. Bukan begitu? Hahaha xD
Kutarik buku dan alat tulisku ke tempat duduk mereka .lalu mulai bercerita . saat asyik-asik nya kami bercerita kudengar namaku dipanggil. Segera kutadahkan wajahku untuk mengetahui siapa yang memanggilku
“Shin Hye Mi..”
Omona! Yang memanggilku adalah KRIS SONGSAENGNIM? Huaa
Ia menyeret lenganku lalu mendudukkanku pada bangku Jung Mi yang tidak masuk  yang entah sejak kapan sudah ada di depan meja gurunya –maksudku di depan kelas- T__T
“kerjakan tugasmu dan  berhenti berceloteh.” Ujarnya dingin.
Sialan , akhirnya aku mengambil buku dan alat tulisku ke depan –meja yang disediakan oleh Kris evil songsaengnim itu-
oke. Ini bukan karena aku malu duduk berhadapan dengan Kris songsaengnim yang memang tampan. Yah~ walaupun aku sedikit nervous , secara ia kan tampan . begitu . tapi ingat !! hanya sedikit!!
Dan selebihnya adalah …..
Itu karena aku tidak bisa mngerjakan ke-25 soal terkutuk itu huaaaaaaa *gubrak
Oke.rileks HyeMi-a fighting!!
Oke , soal nomor satu, yah… aku bisa
Soal nomor dua. Oh ini ? aku sedikit bisa. Dan semoga jawabanku benar
Soal ketiga dan keempat. Oke. Aku bisa mengerjakan soal ini.
Soal kelima. Oke. Ini cukup sulit.
Soal keenam , huaaa soal macam apa ini? Ingin kubunuh orang yang telah menemukan soal essai ini. Huaaa
Oke. Lewati
Soal nomor tujuh. Hoho. Ini aku sudah ssangat bisa.yeah
Soal nomor delapan. Apa apaan ini? Kenapa soal ini sulit sekali.. huaaaaaa TT__TT
Oke. Lewati
Yah.. sampai kulirik Kris songsaengnim yang tengah mangawasiku. Aissh
Risih. Dengan cekatan kuisi ke-25 soal terkutuk itu.sesekali kudengar ia berdehem .
Kutengokkan kepalaku ke blekang. Menoleh Chanyeol , semoga ia melihatku
Dan… tidak. Ia malah asyik bercerita dan meng-copy paste-jawaban Hana Mi.
Huaaaaaa TT__TT.
Lee songsaengnim.. tolong aku…
“oke. Time out. Kumpulkan semuanyaaa” ujarnya sambil mneyeringai kepadaku.
Arrgh rasaya ingin kutinju mukamu itu saem!!
Akhirnya dengan berat hati dan badan serta jiwa raga kukumpulkan buku tugaskku kepadanya.
Ia mengeluarkan entah apa itu namanya . mungkin bisa disebut evil smirk
Sesudah mngumpulkan tugasku .aku kembali ke bangkuku. Dan sempat-sempatnya aku mendengus kesal ke arah Chanyeol. Dan ia memberikanku dua jari peace-nya ke mukaku =..=
Belum satu menit aku duduk , Kris songsaengnim sudah memanggilku kembali
Aku membalikkan badanku seraya bibirku komat kamit merutuki dirinya.
“tetap duduk di hadapanku selama mata pelajaranku” ujarnya
 Huaa Ternyata Kris Evil songsaengnim itu menyebalkan sekali..
Sabar HyeMi-a kau pasti bisa. Tenang.. kurang 15 menit lagi pelajaran Kris evil songsaengnim akan berakhir..
Tenang~ .. huaaa
Setelah itu , ia berbicara mengenai apapun yang ada di buku panduan. Haahh
Ternyata kalau kuperhatikan dari samping..
Kris songsaengnim itu….
Tampan. Menawan. Putih. Tinggi. Hidungnya mancung. He is so perfect .
Kyaaa apa yang kau bicarakan HyeMi-a?
Ia sesekali melirikku , kutunjukkan ekspressi sebalku.
“tengtengteng”  *jadul bgt ==’
Yeah! Akhirnya pelajaran menyebalkan ini berakhir. Lee songsaengim !! aku merindukanmu~~
Kris evil songsaengnim berhenti menerangkan . dan merapihkan buku-bukunya lalu menatapku.
Apa? Aku cantik ya? Huh!
“baiklah. Sampai disini perjumpaan (?) kita. See you on next meeting”
Ucapnya lalu beranjak pergi dari kelasku.
Ahh syukurlah~~
Aku lalu kembali ke tempat dudukku.Tak lama Lee Songsaengnim datang juga.
“Lee Songsaengnim! Bogoshipoyo!!!” teriakku pada guru itu. Ia hanya tersenyum dan teman temanku memandangku aneh.
Entahlah.mungkin karena ke-frustasianku pada Kris evil songsaengnim aku bisa berkata seperti itu. Hebat kan aku? Huh!
Chanyeol menyenggolku. Aku meliriknya
“bagaimana rasanya duduk berhadapan dengan Kris songsaengnim ha? Hahahaha” tawanya meledak sempurna. Kujitak kepalanya
“tidak enak! Menyebalkan sekali ia!! Huh!” jawabku gusar
“mungkin… ia meyukaimu HyeMi-a”
“MWOOO? Mana mungkin? Kau gila?” bantahku sambil menutupi bibirku sendiri
“mungkin saja. Kau tau tidak? Tadi ketika kau mengerjakan soal soal itu. Matanya tak berhenti mengawasimu. Dan bibirnya terus saja tersenyum.”
“yak! Aissh. Sial! Arrgh! Lupakan sajalah” jawabku sambil menoyor kepalanya.
Entahlah. Mungkin ini efek dari….. Salting?
***
Still Lee songsaengnim
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kelasku. Semua mata dari teman temanku yang tadinya berpusat pada Lee songsaengnim sekarang tertuju pada orang yang mengetuk pintu itu.
Aku tahu. Harapan mereka adalah yang mengetuk pintu itu adalah kepala sekolah yang memberitahukan kepada semua guru untuk rapat.
Tapi ternyata yang mengetuk pintu itu adalah…………
Seorang hoobae kami yang bergigi ompong ==’
Sirna sudah harapanku~~~
Ia tersenyum lebar sambil membawa tumpukan buku.oh ya, dan juga tolong janagn lupakan ia tersenyum lebar dengan gigi ompongnya itu. bisa kau bayangkan sendiri ia. Seketika semua temanku memasang muka sepeti ini =..=
“permisi, lee songsaengnim. Saya disuruh membagikan buku ini kepada siswa kelas 11 .” ujarnya sambil tersenyum ompong ==’
“ya, kau bisa memberikan buku itu pada Jong Dae” ujar Lee songsaengnim
Ia lalu memberikan tumpukan buku itu pada Jong Dae, dan berlalu pergi setelah mendapat Death glare dari Jong Dae ==’
Ternyata itu buku tugas dari Kris songsaengnim.
Huaahh aku dapat berapa ini? Dan…. Lets see~
45. ==’
“kyaaa, kau dapat berapa Hyemi-a?” Tanya Chanyeol. Aku lemparkan bukuku ke wajahnya. Beruntung dengan sigap ia menangkapanya.
“omo? 45? Ckckck” ujarnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
“memang kau dapat berapa ? huh?” tanyaku
“delapan puluh delapan” jawabnya sambil menekankan ketiga kata itu
“bagaimana? Kris songsaengnim itu baik yah??” ujarnya lalu tertawa erotis (?) dan menggeplak kepalaku
“eehh, lihat lihat. Ada tulisannya HyeMi-a” pekik Chanyeol padaku.
“tulisan apa?” tanyaku.
Ia lalu membaca buku tugasku.
“carilah 100 peribahasa China di perpustakaan sepulang sekolah.” Chanyeol membaca tulisan itu,
Haarrghh!rasanya ingin kumakan buku ini.
Arrgh!
***
Aku langsung ke perpustakaan . dan kau tahu? Sepanjang perjalanan ke perpustakaan . beberapa sunbae mengejekku .
Katanya aku adalah yeoja chingu dari Kris songsaengnim. Cih. Yang benar saja, pasti mereka iri kepadaku hahahah
Sesampainya di perpustakaan , aku langsung mencari ke area sastra. Mungkin saja ada. Setelah berputar putar selama kurang lebih 10 menit di perpustakaan. Dan beruntungnya perpustakaan ini sedang sepi langsung saja aku menulis .
Eh. Tapi tunggu? 100? Bisa bisa tanganku copot semua sebelum meyelesaikannya
Ahh, baiklah. Fighting HyeMi-a!
Hana. Dul . set.
“bbrrughh” tiba tiba ada yang melempariku sebuah buku tebal yang untungnya tidak mengenaiku.
Siapa yang kurang ajar melempar buku ini ke wajahku huh?
Saat aku mendongak. Kris songsaengnim sudah berada di depanku. Mengobrak abrik rak buku sejarah.
“umm.. Kris songsaengnim? Ini untuk apa?” tanyaku sok polos tentunya.
Ia mengerlingkan matanya kepadaku. Hissh
“kalau kau ingin paham dalam mata pelajaranku. Pelajari buku itu.” Jawabnya lalu duduk berhadapan denganku.
Aku menangguk angguk. Oh .
 Yah kau tahu posisiku?
Aku berhadapan dengan Kris songsaengnim ,dan hanya dibatasi meja perpustakaan.
Ahh. Baiklah , fighting HyeMi-a
Aku lalu kembali bertanya .
“jadi. Aku harus menulis 100 peribahasa China ini saem?” tanyaku lagi. Ia mengaihkan buku yang sedang ia baca.lalu menatapku. Oke. Aku sedikit salah tingkah dibuatnya. Hummm
“kau tak mau?” tanyanya balik. Aku kalang kabut.
“umm. Ne saem.” Jawabku gugup dasar Evil songsaengnim. Rasanya ingin kupukul muka putih tampan-mu itu saem!
Baiklah. Ayo menulis!! Yeah..
Ia lalu kembali membaca buku itu.
Akupun mulai menulis peribahasa- peribahasa itu. Arrgh.
Aku menghela nafasku. Bersiap siap untuk bertempur dengan 100 peribahasa China itu.
Huh.
“kalau kau tak mau , yasudah.” Ujarnya. Aku mendongak. Ia msih tetap fokus pada bukunya itu.
Arrgh!oke konsentrasi. Yak! Akupun mulai menulis100 peribahasa itu. Ruang perpustakaan ini menjadi sepi sekali. Hanya kadang terdengar suara gesekkan bolpoin-ku dengan buku tugasku, dan suara halaman yang dibuka. Atau kadang Kris Evil songsaengim terdengar berdehem. Apasih ia ini? Mengganggu konsentasi saja. Huhh. Kenapa ia tak pulang saja? Kenapa ia disini? Yah.. walaupun aku sedikit berdebar karena hanya aku dan Kris Evil songsaengim yang berada di perpustakaan ini. Entahlah. oh ya Tadi aku sempat membaca sebuah halaman.
Kalau tak salah . halaman itu berbicara tentang . perasaan cinta yang datang secara tiba tiba diawali dengan debaran aneh di hatimu. Begitu! Kalau begitu? Aku jatuh cinta pada Kris Evil songsaegnim dong? Hyaaa ! andwae!!
Satu jam berlalu. Aku masih setia menulis 100 peribahasa China itu. Saat ini aku sudah sampai 52 peribahasa. Hihi. Tanganku cepat juga yah?
Aku mendongak, eh? Kemana Kris Evil songsaegnim itu? Ahh~ akhirnya aku bebas. Aku lantas memutar lagu di i-pod ku dengan volume yang keras. Serta tak lupa menggeliatkan tubuhku yang lelah akibat menulis. Huaah.
Dan kemudian aku melanjutkan acara ‘mari menulis 100 peribahasa China untuk hukumanku’ hissh menyedihkan.
Saat aku sudah menulis lagi. Tiba tiba kurasakan tangan sebelah kiriku dingin. Aku mendongak. Sejak kapan ada cola dingin disini.?
“minumlah. Kau pasti lelah” ujar suara …… Kris Evil songsaengim?
Dan benar. He is back. Ia duduk di atas meja sambil membaca buku tadi dan terus meminum cola-nya
“oh. Gomawo saem.” Jawabku lalu mencoba membuka penutup cola itu.
Aku lantas tersenyum padanya. Eh? Kenapa aku ersenyum padanya? Hahh nan babo nikka. =..=
Arrgh, kenapa sulit sekali? Kucongkel penutup cola itu. Tapi tetap saja tak bisa dibuka. Menyebalkan sekali sih? Huh.
Kris Evil songsaengim melirikku , aku berpura pura bisa membukanya. Tiba tiba ia menarik paksa cola-ku lalu membuka penutupnya denagn begitu mudah.
Aku melongo? Huh! Ia lalu memberikanku cola itu.ia tersenyum kecil kepadaku..
Ohh~ tampannya~
Eh? Arrgh, nan molla!
Baiklah . aku akan menyelesaikan ke 48 peribahasa itu. Hwaiting Hyemi-a.
Yak. Dengan cepat tanganku menulis. Ah. Yeay. Sesekali aku meminum cola pemberian dari Kris Evil songsaengim
45 menit kemudian. Aku selesai. Cepat juga tanganku menulis . hahaha
“YAYAY. AKU SUDAH SELESAI SAEM..!!!”ujarku semangat sambil mengangkat kedua tanganku.
Oh. Aku baru sadar. Masih ada Kris Evil songsaengim disini.
Ia  lalu menutup bukunya . dan kemudian menarik buku tugasku. Melihatnya sejenak dan mendongak padaku.
“kau mau nilai berapa?” tanyanya. Aku melongo! hee .. Seenak jidatnya ia memberikanku nilai? Ohoho..
Tentunya aku ingin 90 dong saem chagi~~ eh?
Ah tidak tidak. Tapi aku harus terkihat bijaksana.
“80 saja saem” jawabku. Tampak ia kaget. Aku tertawa dalam hati.
“yakin?”
Aku mengangguk.
“ah, yasudahlah.” Ujarnya lalu menuliskan nilai 80 di bukuku.
Aku ingin jahil. Hihi. entah kenapa aku ingin menjahilinya.
“umm. Saem, kenapa saem mau mambantuku?” tanyaku sok polos.
Tampak tubuhnya menegang. Haha mampus kau saem! Tawaku hampir saja meledak. Ia tampak salah tingkah untuk menjawab pertanyaanku. Ooh. Apa mungkin ia menyukaiku? Ah ! ANDWAE!
“uuh, um ka kka karena kau itu yeoja tergaduh. Murid terbodoh di kelasku.” Jawabnya
Ihss. Sial! Kukira kenapa? Hey Kris Evil songsaengnim yang tampan, asal kau tahu saja ya! Yang bodoh di kelas itu bukan hanya aku .Park Chanyeol itu? Ia juga bodoh. Sama sepertiku. Huh.
Aku lalu mengemasi barang barang ku yang berserakan di meja perpustakaan , dan beranjak pulang.
Tapi sebelum itu. Kris evil songsaengnim menarik tanganku , eh. Aku sempat salah tingkah. Begitupun ia.
Oh tuhan. Mungkin wajahku sekarang semerah tomcat. Hihi.
“hey. Shin HyeMi, kau kuantar pulang saja ya?” pintanya. Aku melirik jam dinding perpustakaan. Pukul 02.00 pm
Aku malu. Tanganku masih digenggamnya. Rasanya ada yang aneh di dadaku. Seperti debaran yang.. akhh tak tahulah.
Eh? Tadi ia bilang apa? Mwo? Shirreo ! aku tak mau di antar ia. Bisa jadi gossip apa besok di sekolah. Andwae!!! Tapi kenapa kepalaku mengangguk? Kyaaa ini karena efek salah tingkah , jika di dekatnya huaaaa
Aissh, sudahlah. Akupun pasrah saat ia menarikku menuju motornya yang super keren , sekeren pemilknya.
Oh Tuhan! Mungkin, aku memang menyukai Guru-ku yang satu ini.
“kajja,” ajaknya. Aku mengangguk. Di dalam perjalanan ke rumahku. Kami saling diam.
Seperti dalam sinetron, pasti aku akan memeluk Kris evil songsaengnim ini. Dan itu benar benar kulakukan.
“rumahmu, dimana?” tanyanya yang mengacaukan kesenanganku mencium aroma parfumnya. Hihi
“oh, di sekitar sana saem” jawabku
ia semakin mempercepat laju motornya. Aku pun semakin mengeratkan pelukanku.
Dan , akhirnya. Sampai.
Aku langsung turun dan bow 90° padanya.
“kamsahamnida, saem!” ujarku dan ia tersenyum.
“ye, bacalah buku yang kuberikan padamu tadi. Itu mungkin sedkit membantu.” Jawabnya.
Aishh. Kenapa aku jadi kaku begini padamu saem? Uh nan molla.
Ia lalu beranjak pergi dari depan rumahku.
***
Sudah bebrapa minggu ini. Kris songsaengnim mengajar di kelasku. Tapi kenapa sifatnya masih tetap menyebalkan? Argh. Aku membencimu saem.
Dan kau tahu? Setiap mata pelajarannya aku DIHARUSKAN duduk di depannya. Menyebalkan sekali bukan? Dan teman temanku mengira aku mempunyai hubungan special dengannya. Padahal tidak. Aku hanya terkadang mengaguminya. Tidak lebih. Yah~walau kadang aku merasa aneh ketika berhadapan dengannya.
Teman temanku sekarang mempunyai julukan baru untukku. Kau tahu apa itu? ‘assisten Kris songsaengnim’ menyebalkan sekali bukan? Itu karena ia selalu menyuruhku ini dan itu. Seperti kemarin . aku disuruh , mencatat data anak kelas 10 , dan sunggguh. Tanganku serasa mau copot.
Aku kini berada di kelasku. Tidak ada pelajaran.
Chanyeol menyengggol ku. Ku beri ia death glare ,ia malah manampilkan senyum konyolnya yang membuatku pusing.
“HyeMi-a , kau nanti pulang bersamaku tidak?” tanyanya.
“tentu saja, bukankah setiap hari aku bersamamu?”
“eoh? Kau tak salah bicara? Bukankau setiap hari kau diantar oleh namjachingumu?”
“yak! Nuguseo ?” tanyaku bingung, setauku . aku tidak mempunyai namjachingu.
“Kris songsaengnim.” Jawabnya sok polos lalu berlari keluar sebelum aku berhasil melemparnya denagn sepatuku.
Huh. Menyebalkan. Haahhhh~ .
Kulirik ke arah luar. Langit mendung. Sepertinya akan hujan.
Hari ini hari sabtu, jadi kami pulang pukul 05.00 pm. Menyedihkan. Sekolah kami memang tak tanggung tanggung. dan entah kenapa juga aku masuk di sekolah ini ..  Hahhh
Sekarang memang tak ada pelajaran, makanya semua teman temanku bebas berkeliaran seenak kepala mereka. Pukul 03.45 pm. Sebenarnya ini pelajaran Choi songsaengnim. Tapi karena sakit ia tak masuk.
Aku masih setia mendengarkan lagu dari handphone-ku ,
Telingaku memang mendegarkan lagu dari Super Junior- daydream, tapi pikiranku sedang wara wiri memikirkan sesuatu. Entahlah. Hari ini aku lelah sekali. Tadi pagi umma dan eonni ku bertengkar. Rumah jadi pecah belah, tugasku menumpuk, belum lagi tanggung jawabku sebagai ketua manga di sekolah yang terbengkalai. Kepalaku pusing. Sepertinya aku akan sakit.
Tak terasa di luar sudah hujan. Sangat deras,
Bel pelajaran berbunyi. Sekarang mata pelajaran Kris songsaengnim. Sedikit bosan , sedikit senang.
Pelajaran begitu membosankan. Dengan langkah terseok aku menuju tempat ‘terdakwa’ ku lagi. Dan seperti biasa , Kris songsaengnim menyambutku dengan evil smirknya yang sangat kuhafal .
Pandanganku kosong. Aku lelah. Sangat, hampir bosan jika aku mendapat ‘pidato’ lagi dari Kris songsaengnim.
Aku tampak tenang saat ini. Memperhatikan Kris songsaengnim mengoceh.
Kulirik jam tanganku. Pukul 04.35
“yak! Shin HyeMi, cepat tulis catatan buku ini di papan tulis” pinta seorang. Aku mendongak. Kris songsaengnim.
“shirreo.” Jawabku. Bisa kulihat semua temanku menatapku aneh. Akhirnya ia mendatangiku dan menggegam tanganku dan memberikanku spidol di dalamnya.
“hey, ya! Cepat tulis.atau aku akan…..” wajahnya mendekat ke wajahku
, aku menolak mati matian  . aku lelah Kris songsaengnim…
Akhirnya aku menulis. Setelah sempat mendengus ke arahnya.
Selesai.
Tepat setelah bel berbunyi.
Kurasakan tanganku sakit semua. Aku lantas mencatat lagi tulisanku di bukuku.
Karena jika tidak , ia akan menanyakan dimana catatanku. Kulihat semua temanku sudah pulang. Akh . baiklah. Aku juga akan pulang.
Setelah keluar dari kelasku, kurasakan tanganku digenggem oleh seseorang. Kris songsaengnim.
“kajja” ujarnya. Aku mengerutkan dahiku. Bingung
“eoddiseo?” tanyaku.
“kau lupa, kau harus menemaniku membaca di perpustakaan kota malam ini!” jawabnya berubah ketus.
“shirreo, aku lelah saem. Ku rasa aku sakit.” Ujarku lalu meninggalkannya .
Aku lelah, sangat lelah.
tak sadar aku berjalan mengikuti insting-ku. Pikiranku sudah melayang kemana mana. Aku bahkan tak merasakan kalau aku sedang diguyur hujan.
Aku tersadar. Ternyata aku sudah berjalan begitu jauh. Aku sudah sampai taman kota.
Tapi.. aku merasa ada yang mengikutiku. Kubalikkan badanku dan….
“Kris songsaengnim?” pekikku tak percaya
Ia lalu berlari ke arahku dan memelukku secara tiba tiba , belum sempat aku berbicara ia sudah berbicara duluan.
“mianhae, maaf aku terlalu keras padamu. Mianhae, aku hanya tak tahu yang harus kulakukan jika berhadapan denganmu. Mianhaeyo~ aku.. aku.. naega joahae.” Ujarnya
Oh? Apa? Ia menyukaiku begitu? Jadi Chanyeol gila itu benar, iya begitu?
“kau mengerti kan maksudku?”
Aku mengangguk , tapi aku kedinginan . huaaaa tapi karena pelukannya , ini jadi sedkit hangat.
Aku menggigil kedinginan. Sepertinya ia merasakannya. Ia lalu menarikku ke sebuah box telepon umum. Dan kami berteduh disitu.
“saranghaeyo HyeMi-a” ujarnya padaku walaupun ia harus sedkit menunduk  . dan kami masih berpelukan.
Aku lalu berkata di depan dadanya , kuucapkan dua kata yang melesak di jantungku.
“nado saranghaeyo~” ucapku. Entah ia mendengarku atau tidak .
Sepertinya ia mendengarku. Ia lalu melepas pelukannya. Aku menatapnya heran. Apa aku salah mengucap kata?
Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku mau pipis Tuhan.. huaaa
Dan sedetik kemudina ia tak memberi jarak untuk wajah kami.
Wuhuuuu.. rasanya aku mau ngompol ditempat.
Dan……
“chu..”
Aku benar benar ingin pipis dear,
My first kiss with my lovely songsaengnim on the telephone box never be unforgettable.
-END-

Tidak ada komentar: