Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Senin, 17 Desember 2012

i wish part 2


i wish chapter 2


author : mybabykyungsoo

oke, lanjut. gak banyak bacot,

sorry for typo,

sorryfor bad fic

sorry for long waiting ==v

i'm so sorry beneran, mianhae. saya rasa ff saya ancur semuaaa .

hiks yuk lanjut. TT_TT

LETS CHENKAID.Ot

previous chap

“ahh hhhh, aww. Itu perih Kyuuuunnnggg~~”

“tenhhhang saja, aahhhh .. ahhh”

“ahhhhh .. Kyuuuuuunnnngggg ahhh pphheercheepaaat Kyuuuunnnggg ahhhhh~~~”

“saabaaar Chaaahhhhhhgiiii aahhhhhhh”

“cehh pathhlahhh Kyuuuunggggg, perih.. ahhh”

“baikhh lahhhh ahhhh”

Bukannya itu suara RAIN DAN KYUNGSOO? Apa yang mereka lakukan?

ASTAGA!!! JANGAN JANGAN ..

Aku hendak mendobrak pintu itu jika saja, seseorang membekap mulutku.

Aku lalu diseret ke bilik kamar mandi yang lain.

Dan baru kusadari jika itu adalah Kai. Ia tersenyum lebar, seperti senyum ‘happy virus’ milik Chanyeol –leader dari tim Quidditch sekolahku– .

“kau bohong Yoo! Kau bilang ada urusan, tapi kenapa kau malah menguntit orang?” tanyanya. Ia melayang tepat di depan wajahku. Aku sedikit bergidik ngeri
saat wajah Kai tepat berada di depanku.

“aku, akan pergi. Aku tidak menguntit, baiklah. Aku akan pergi Kai” pamitku. Aku cepat cepat keluar dari bilik kamar mandi tadi, bukannya aku sombong pada
Kai, itu untuk menghindari rasa salah tingkah jika berada di depannya.

Kulangkahkan kakkiku mengendap endap, saat akan melewati bilik nomor 7½ . dan selangkah sebelum aku melewati bilik nomor 7 ½ itu pintu bilik itu terbuka,
aku cepat cepat bersembunyi di bawah Wastafel.

Dan yang kulihat adalah..

Benar, mereka KyungSoo dan Rain. Tampak keduanya membenarkan rambut dan seragam mereka yang acak acakkan.

What the??

Lalu keduanya melangkah pergi ke arah asrama masing masing.

crazy couple” gumamku.

**

Kulempar tubuhku ke ranjangku yang berdekatan dengan ranjang Rain. Sedikit lelah, tadi.

Sehabis mengobrak abrik rak perpustakaan. Mencari tahu lagi asal usul Shadowinks. Kepalaku berdenyut sakit. Tadi, sudah dua kali aku tertabrak buku buku
yang merapikan diri mereka sendiri.

Ohya, kemana Rain? Tak kulihat anak itu. Aku jadi ingat kejadian tadi.

Ahhh~ stop that! Dan baru saja aku memikirkannya, Rain sudah berada di ranjangnya sambil menali rambutnya keatas.

Aku bangkit dari posisiku. Menatap Rain,

“Rain!” panggilku. Rain mengadahkan wajahnya untuk menatapku yang hanya berjarak 1 meter darinya.

“apa?” tanyanya.

“are.. you do ‘it’ ?” tanyaku balik.

“what?” ia mengernyitkan dahinya bingung.

“tadi siang, di kamar mandi.” Jawabku member sedikit clue.

“maksudmu?”

“kau .. melakukan ‘itu’ dengan Kyungsoo?” tanyaku.

“itu apa Yoo?”


“itu, tadi.. kudengar kau dan KyungSoo ..” kugantung kata kata-ku, sedikit ragu untuk bertanya pada Rain.

“kau melakukan itu kan Rain?” tanyaku lagi. Rain menaikkan bahunya.

“ck, lupakan Rain” ujarku pada akhirnya. Lagipula itu privacy.

“ah, aku mengerti maksudmu Yoo~!” pekiknya setelah cukup berapa lama. Dia memang cukup lemot.

“what?” tanyaku.

“kau pasti mendengar desahan kan? Kau pikir aku melakukan ‘itu’ dengan KyungSoo? Jangan Yadong Yoo! Aku tadi hanya meminta bantuan Kyungsoo, tadi
tanganku terkena tumbuhan ‘picddust’ yang suka menggigit, jadi Kyungsoo menolongku.” Jelasnya sambil menunjukkan luka di tangannya. Aku mengerti itu
hehe.

“lalu, kenapa seragammu dan seragam KyungSoo acak acakkan?” tanyaku lagi. Ia tersenyum manis.

“obat yang dioleskan KyungSoo sangat perih, jadi aku menjambak dan memegang erat baju KyungSoo, ahye , jangan berpikiran yang tidak tidak, tadi juga aku
menginjak kaki KyungSoo ,sehingga ia terdengar mendesah begitu.” Jelasnya. Aku mengangguk mengerti.

Ia lalu menatapku sarkatis.

“lalu, sedang apa kau di kamar mandi? Jika tidak untuk bertemu dengan Kai?” ujarnya menyidirku.

Aku langsung malas untuk berbicara dengannya. Aku merasakan ada yang akan datang, siapa lagi kalau bukan KyungSoo.

Dan benar.

Rain menyambut KyungSoo dengan hug and kiss. Sweet and crazy couple. Arrgh!

“kau sudah memakai bra –mu Rain?” ejekku. Lalu bersembunyi dibalik selimut yang tebal.

Menghindari tatapan Rain yang sudah bersiap untuk melahap ku.

**

Sinar mentari pagi menyambutku. Arggh! Aku benci panas matahari.

protolema sunrisen” kuucapkan mantra untuk menutup sinar matahari di jendela kamarku dan kamar Rain.

Kurenggangkan tubuhku, dan sedikit terdengar suara tulangku yang seperti mau patah. Terlalu lelah.

Kemana Rain? Tidak biasanya anak itu bangun pagi. Ah, aku tahu kemana dia.

Ke kebun sekolah, untuk berlari pagi dengan KyungSoo. Bagaimana aku bisa tahu? Haha, itu mudah! Karena aku membaca pesan yang ditulis Rain di pipiku.
Usil sekali dia.

Hari ini hari Sabtu, sekolah kami libur. Tiap Sabtu dan Minggu.

Kuambil handphone, baju yang akan kupakai dan handukku. Lalu beranjak keluar untuk mengantri mandi di kamar mandi asrama-ku. Bukan di kamar mandi
wanita umum. Hahh~ jika disana, bisa bisa Kai melihatku mandi.

Sesampainya di depan kamar mandi, beruntungnya sedikit siswa yang mengantri. Jadi aku dapat cepat mandi.

Kuputar lagu untuk menemani acara mandiku.

Big Bang – Fantastic Baby

Lalu memulai acara mandiku, hari ini aku keramas, cukup segar rasanya. Tiba tiba feelingku mengatakan akan ada yang datang kali ini. Jantungku berdebar tak
karuan. Sepertinya aku tahu siapa yang akan datang.

Kai.

Cepat cepat kuselesaikan acara mandiku, lalu membungkus tubuhku dengan pakaian yang kubawa tadi.

Aku belum siap jika bertemu Kai dengan keadaan Naked seperti ini.

Tiba tiba ..

“YOSSHH” ia datang saat aku memakai bajuku. Syukurlah.

Kujitak kepalanya, ia meringis.

“kenapa kau mengintipku bodoh!” tanyaku sarkatis.

“aku rindu padamu!!” jawabnya sambil mempoutkan bibirnya.

“tak harus dikamar mandi juga kan?” ujarku sarkatis.

i miss you so badly. Hoho,” jawabnya. Aku terkekeh lalu mengemasi barang barangku. Dan berlalu keluar dari kamar mandi. Kai mebuntutiku.

“Yoo” Kai menepuk pundakku. Aku terhenyak, lalu menolehkan kepalaku ke arahnya yang berada di belakangku.

See! Kai membentuk ‘love sign’ dengan tangannya padaku. Aku mengernyitkan dahiku bingung.

Masih belum paham maksud dari ‘love sign’ dari Kai.

“saranghae” ujarnya berbisik. Aku menggelengkan kepalaku.

“museum iriya?” tanyaku. ia melayang ke arahku. Lalu memeluk tubuhku secara tiba tiba, dan sontak wajahku memanas dan tubuhku melemas.

Ia lalu melepas pelukannya, dan menatapku dalam.

“ah, tidak ada. Lupakan, ahye eh ah dimana asramamu?” tanyanya. Hey, bukankah ia sudah tahu asramaku? Kenapa ia bertanya lagi?

“disana Kai” jawabku. Ia lalu mengangguk dan tersenyum padaku.

Aku lalu mengajaknya untuk ke asramaku. Ia melayang rendah di sampingku.

canggung melanda kami, aku diam. Begitu pula ia.

Sesampainya di asramaku, kuletakkan barang barangku.

Dan kulihat Kai sedang melayang mengitari ruang rekreasi kami.

“tempat ini tidak berubah” gumamnya. Aku duduk di kursi sebelahnya –meskipun ia melayang- .

“apa maksudmu Kai?” tanyaku.

“dulu, aku mempunyai yeojachingu di kamar ini” ujarnya lalu melayang merendah ke arahku.

“ah, maaf~ , sekarang ia dimana?” tanyaku lagi. Aku penasaran.

“disana” jawabnya sambil menunjuk ke atas.

“oh~~” jawabku. Jadi yeojachingunya sudah meninggal.

“dia tidak meninggal Yoo!” pekiknya seakan menjawab persepsiku.

“maksudmu?” tanyaku bingung.

“dia kini menjadi Shireisc atau Flying cassiopeia, disana. Di langit ke 5” jawabnya.

“apa itu shireisc? Apa dia seorang malaikat?” tanyaku lagi. Dia menggeleng,

“lebih baik dari malaikat. Lebih tepatnya dia adalah seorang penjaga 12 Krystal yang tersembunyi keberadaanya. Yah~ terkadang ia bisa disebut Princess of
Angel. Kau mengerti maksudku kan?” ujarnya panjang lebar dan memberi pertanyaan diakhirnya.

Aku mengangguk. Sedikit mencoba mencari nama Flying Cassiopeia di otakku. Atau mungkin Shireisc ,

Tapi ternyata tidak ada.


“apa kau ada makanan Yoo?” tanyanya.

“maksudmu? Makanan manusia? Atau yang lain?” tanyaku balik.

“makanan manusia sepertimu, aku lapar. Dari dua hari kemarin aku tak makan, Bibi Kim sedang pergi, jadi aku tak diberinya makanan” ungkapnya.

“ah,ye. Aku ada, kau mau ramyun?” tanyaku. ia mengangguk.

Aku tersenyum lalu beranjak ke Dapur. Dan mengambil ramyun milikku yang telah disiapkan oleh Rain tadi pagi.

Lalu setelah itu aku memberikannya pada Kai.

“ini” ujarku seraya menyerahkan semangkuk Ramyun panas. –tentunya aku menyihirnya supaya menjadi panas kembali-

Ia menerima mangkok ramyun –ku lalu menatapku.

“apa Kai?” tanyaku memastikan.

“kau sudah makan?” tanyanya balik. Mau tak mau aku menggeleng, menyatakan kalau aku belum makan.

Ia lalu menoyor pelan kepalaku. Dan duduk disampingku.

“kenapa kau tak bilang, aku bisa saja menyihir ini menjadi dua” ujarnya. Aku tersenyum.

“lihat ini” lanjutnya lalu meletakkan semangkok ramyun itu diatas meja.

Ia lalu menghembuskan nafasnya. Dan..

Ridwioceallus” ucapnya dan kemudian semangkok ramyun itu berubah menjadi dua.

Aku betepuk tangan heboh,

“waw! Kau daebak Kai” pujiku sambil menepuk nepuk lengannya.

Ia tersenyum kuda lalu menyerahkan semangok ramyun itu padaku, dan ia mengambil ramyun yang di’copy’nya.

“selamat makan! Bon apetite!” soraknya lalu melahap ramyun itu. Aku juga ikut tersenyum dan langsung memakan ramyun itu.

Cukup lama sampai rayunku dan ramyun-nya habis. Kami meletakkan mangkok itu di meja,

“kau haus?” Tanya Kai.

“ya, aku haus. Ucapkan mantra untuk mengeluarkan minuman , Kai!” perintahku. Ia menurut lalu mulai mengkonsentrasikan dirinya.

lichieopisdceu –“

“Rain And KyungSoo wesseo” ujar Rain membuyarkan mantra Kai.

Dan tadaaaa! Yang keluar bukannya air melainkan ehmm, ehmm celana dalam.

“astaga! Apa yang kalian lakukan, sampai ada celana dalam disini Ha?” pekik rain sambil menuding celan dalam yang berada di atas meja.

Aku mengendikkan bahuku dan memberinya death glare.

“oh, jadi ini yang bernama Kai, oh annyeong haseyo Rainbow Choi imnida, senang bertemu denganmu Kai –ssi, ahye YooYoung banyak bercerita tentangmu
loh~~” ujar rain.

Kalau saja tak ada kai disini , sudah kulontarkan kutukan crucius ku padanya. Biar saja KyungSoo kini tengah membaca pikiranku.

Wwe!

Kai menatapku intens, seakan aku adalah seorang fans –nya.

“apa benar itu Yoo?” Tanya Kai.

“a –“

“tentu saja, bahkan setiap ia mau tidur. Dia akan menggumamkan namamu sebanyak 65 ½ kali” ini suara KyungSoo. Kurang ajar ia, tidak Rain, Tidak
KyungSoo sama sama menyebalkan.

mwo? Benarkah itu Yoo?” pasti Kai. Aku mengangguk.

Lebih baik aku berbohong. Daripada menyakitkan Kai.

“ye, mereka benar” jawabku. Kyungsoo dan Rain menatapku seakan aku adalah lawan mereka.

“apa?” tanyaku pada mereka berdua.

“tidak ada” jawab mereka berdua lalu meninggalkan aku dan Kai berdua di ruang rekreasi.

“tadi, siapa nama namja itu?” Tanya Kai.

“KyungSoo, namja chingu rain” jawabku. Dia hanya mengangguk sambil ber ‘oh’ ria.

“Yoo! Sepetinya aku harus kembali. Aku ada sesuatu yang harus kukerjakan” ujar kai.

“ahye. Baikah, gayo!” suruhku. Ia tersenyum lalu melayag mendekatiku.

Lalu mengacak acak rambutku.

“aku pergi dulu Yoo~ pai” pamitnya lalu melayang cepat meninggalkanku.

-TBC-

1 komentar:

taverskain mengatakan...

Why casino is rigged? - DRMCD
This is an attempt to 전라북도 출장마사지 solve one of 밀양 출장마사지 the most important questions we've 과천 출장샵 asked our 여수 출장마사지 casino experts. These experts 광주광역 출장샵 are experts on casino games  Rating: 4 · ‎3 votes