Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Jumat, 28 Desember 2012

tutorial mengirim FANBOARD DI SITUS RESMI EXO

hai , annyeong haseyo.
annyeong EXO stan . ^^/
disini , aku mau kasih tau tutorial ngirim fanboard di situs resmi EXO . yang mungkin (bila beruntung) dibales sama member EXO (amin amin)
pasti semua pengen kan? tapi ada yang ngga tau cara ngirimnya?
ini , aku kasih cara caranya . okai . lets CHENKAID.Ot

1. kalian harus tau situs resmi EXO .
     --> exo-k.smtown.com : ini buat EXO K. jangan sampe ngirim fanboard buat Tao ke alamat ini. gak lucu deh rasanya :D

     --> exo-m.smtown.com : ini buat EXO M. yah, biasanya yang sering on fanboard itu (setau aku) Kris sama Tao :D

2. tunggu sampe keloading semua (?) terus kan ada tulisan FANBOARD , PROFILE , ALBUM , DLL . kamu klik aja FANBOARD. terus nanti bakalan muncul layar buat ngirim fanboard yang isinya kaya gini

name : isi nama kamu misalnya nandah (itu nama aku disana)

title : kasih judul buat pesan kamu ex : dear ace !

contents : isi pesan kamu , gak perlu panjang panjang. yang penting masuk ke inti . soalnya kebanyakan member EXO (yang sering aku pantengin reply-nya) itu ngebales fanboard yang pendek pendek.

pernah ada fan yang ngirim kaya gini

 fan : oppa , kapan hari membalas pesanku?
D.O : hari ini.

gitu aja. yang penting masuk intinya. soalnya aku juga kapok ngirim fanboard panjang panjang dan gak pernah direply u.u

password : isi password sesuai keinginan kamu. password ini bakalan kamu buat ngirim fanboard lagi.

3. kalo udah gitu , kamu klik 'submit' ntar pesan kamu bakal muncul sama pesan pesan dari fan lain.

"ohya, ngirimnya pake bahasa apa ?"

itu terserah kamu, kamu bisa gunain google translate. terus kalo misalnya kamu pengen kirim fanboard ke Kris , kamu bisa pake bahasa Inggris, berhubung dia pinter bahasa inggris. :D

"and last, kalo udah ngirim ngapain dong?"

kirim fanboard sebanyak banyaknya. semakin banyak kamu kirim fanboard, insyaAllah EXO oppars bakal reply (aminnnn)

dan juga berdo'a hahahaha :D









 pas kai dan chanyeol bales fanboard :D




ini kai :D , cakeeeeeeeeeeeeep *O*


ini pas baekki :D

ini waktu pacar aku bales fanboard :DD , tapi sayangnya punyakku dilewatin sama dia TT

tampilan awal exo-k.smtown.com :D

dan buat exo m , mianhada^^ aku ngga nemu

cr all the pict : exochocolate.livejournal.com






Kamis, 20 Desember 2012

dancing in the moonlight (ff EXO)

Dancing in the moonlight

Author : mybabykyungsoo

Genre : romance , *sweet I
think :p

Cast : Kim Jong In

Choi MinTae

Rating : T

Disclaimer : mereka semua milik mereka sendiri


Lets CHENKAID.Ot ^^ Happy reading guys *-*)9 Apa itu jarak? Bagaimana

Rumus untuk jarak? Berilah

contoh gerak parabola! Apa itu kelajuan? Bagaimana rumus kelajuan? Dan berilah contoh kelajuan!

AAAAAKKKHHHH , soal
macam apa ini? Rasanya inginkubunuh orang yang telah
menemukan soal seperti ini.

Ah , kalu aku tak punya rasa takut pada Prof. Andrew Choi , sudah kujadikan bulgogi ia, huh! Tapi inilah resiko pelajar, sesuai namanya , belajar dan belajar.

Huh! Karena suntuk , kuseret meja lipatku untuk sedikit menjorok ke arah balkon kamarku. Lalu meletakan semua buku tugasku dan ipod serta headseat ku .

Kurentangkan tanganku lebar-lebar seraya menikmati semilir angin malam yang kata umma tidak baik untuk kesehatan . padahal menurutku ini menyenangkan.

Setelah puas menikmati angin malam, ku dudukkan tubuhku mengahadap lagi soal soal laknat pemberian Prof. Andrew Choi. Tak ada satupun yang bisa
kujawab.

Menyedihkan .

sambil menopang daguku , kulihat keatas, melihat indahnya malam yang cukup terang malam ini. Tiba tiba ada yang menutup mataku. Sambil meraba raba
lekuk tangan itu , kucium aromanya.. hummmm ..

“kkamjong Oppa!” tebakku . seketika tangan itu turun dari mataku , pandanganku sedikit buram, karena orang ini menutup mataku sedikit erat.


“kau tak asik boo~” ujarnya

lalu sedkit menggeserku untuk duduk di sampingku.

Kujulurkan lidahku kearahnya. Lalu menahan posisiku agar ia tak dapat duduk disampingku.

Usil.

“hey, bbo~ geser sedikit bisa kan?” pintanya sambil
menggoyang goyangkan lenganku yang kukuh pada tempatnya.

“shirreo ! duduk disana kenapa sih?” jawabku sambil
memasng muka mengejek.

Ia mempoutkan bibirnya , lucu.

Lalu sedetik kemudian ia tersenyum. Oke. Aku sedikit ceuriga pada senyumannya yang seperti evil smirk itu.

“bbo~” ucapnya sedikit manja.

Lalu duduk bersimpuh di depanku. Kusipitkan mataku  dan menatapnya tajam.

“waeyo? Kkamjong-ssi?” ujarku (berpura pura) ketus sambil memangglnya formal.
Ia tersenyum evil lalu tiba tiba….

“akkhh, hahhahah haha kha kaha hhaha akh..! oppa!” tawaku meledak sempurna saat ia menggelitik pinggangku. Rasanya geli.

Rasa tawaku tak dapat ditahan lagi. Dan otomatis aku berubah tempat.

“akkh , oppa. Hahahahaha haha “ dan oh Tuhan, pipiku serasa kaku gara gara terus terusan tertawa.

Tampak ia juga ikut tertawa menikmati aksinya. Ia menatapku sejenak lalu menggeser posisinya
disampingku dan gelitikkannya berhenti.

Kuusap bulir air mata yang menggenang di sudut mataku.

“itu hukuman karena kau menggodaku bbo~” ujarnyalalu membaca soal soal PR-ku.

anata wa nani o itte iru no? kkamjong-kun?” (apa yang kau bicarakan kkamjong-ah?) tanyaku menggunakan bahasa Jepang. Tampak ia menolehku
seketika . dan aku memasang muka sok tak tahu sambil menopang daguku.

Dan melihat langit diatas, yang baruku sadari ternyata bulan malam ini sangat indah. Hihi.

“yak! Jangan bicara baahasa Jepang padaku bbo~, kujambak kau.” Protesnya

Aku terkekeh lalu mengambil alih buku tugas fisika-ku yang dibacanya.

“kau bisa , mengerjakan pr itu bbo~?” tanyanya sambil menopang dagu seraya memiringkan kepalanya menghadapku

“tentunya! Aku…. Tidak bisa..” jawabku. Ia lalu menjitak kepalaku. Dan kemudian hening. Aku sibuk berkutat dengan tugas yang diberikan oleh Prof. Andrew Choi.

Dan..kulirik ia yang tengah asik memainkan i-podku , dan entah sejak kapan ia sudah memkai headseatku yang memang tergeletak disampingku.

Bibirnya komat kamit menyanyikan sebuah lagu dan tangannya aktif memencet mencet tombol tombol i-podku.

“AKKHH bbo~” pekikknya tiba tiba sambil mengacungkan i-podku. Aku memandangnya heran.

“akh, tidak ada boo~, kerjakan saja tugasmu.”

Ujarnya cepat lalu kembali pada aktifitasnya semula. Awalnya aku sudah mulai paham maksud dari tugas Prof. Andrew Choi.

Tapi konsentrasiku pecah seketika. Bayangkan saja. Orang disampingmu bergoyang goyang tidak jelas. Benar.

Kkamjong oppa, awalnya hanya bibirnya saja yang menggumam kata kata, tapi lama kelamaan , kaki dan tangannya juga ikut
bergoyang, bahkan tangannya bergerak bebas di depan mukaku.

Dasar Dancer. “oppa!” sentakku. Seketika ia terdiam. Lalu tersenyum konyol disampingku.

“mianhae chagi~” ujarnya lalu memasang lagi headseatnya.

Aku menangguk lalu mulai berkelut lagi dengan tugas dari Prof. Andrew Choi. Sialan!

“akhh. Bbo~” pekiknya lagi.

Seketika kuberi ia death glare.

“bbo~! Aku punya kejutan untukmu!” ujarnya senang.

Apa? Kejutan? “apa?” tanyaku , berhubung aku sangat menyukai hal berbau kejutan.

“bbo~ kau tak lihat bulan diatas begitu terang dan besar?” tanyanya sambil menunjuk bulan yang serasa begitu dekat dengan balkon rumahku.

Ia benar . bulannya begitu besar dan terang. Sangat.

“humph, sono touridesu(benar sekali)” jawabku .

ia mengerti arti kosakata Jepang yang kugunakan. Aku masih terkagum pada bulan yang ada di atasku.

Tiba tiba kurasakan pipiku ditempeli oleh sesuatu yang lembab.

“chu”

Kkamjong oppa! Ia mencium pipiku! Kutolehkan wajahku kearahnya. Ia tersenyum nakal.

Kupukul ia .

“akh. Boo~ katanya kau mau lihat kejutanku?” tanyanya cepat.

“yayaya, cepat mana!!!” pintaku sambil menyodorkan tanganku . ia lalu menutup mataku dengan kedua telapak tangannya. Lalu menuntunku untuk berdiri.

Gelap. Lalu kudengar suara decit yang… akh tak tahulah. Ia lalu memasukkan salah satu lubang headseat-nya di telingaku.

ia lalu membuka mataku dan……

“TAAADDDAA” pekiknya heboh. Kulihat sekeliling balkon kamarku. Eh? Mana kejutannya? Yang kulihat hanya meja lipat dan buku buku tugasku yang sudah tergeletak di ranjangku.

“mana?” tanyaku bingung.

“dengarkan ini bbo~” ujarnya lalu menekan tombol ‘play’ pada i-podku.

Beberapa saat hening.. lalu aku mulai mendengar alunan lagu pada salah satu lubang headseat yang ia pakaikan padaku.

Wow! Dancing in the moonlight! Katy perry.

Ia lalu meraih tanganku dan mengalungkannya pada tengkuknya. Dan keduatangannya melingkar di pinggangku.

Oh ini , seperti dansa dalam cerita cinderrella!

“bbo~ kau majukan kaki kirimu lalu ikuti ritme kakiku bbo~” ujarnya.

“kau mengajakku dansa? PR- ku?” tanyaku.

“sudahlah boo~ tenang saja” jawabnya lalu memutar kembali lagi tadi.

Dan kemudian kami larut dalam dansa bodoh kami. Akh, tidak sepertinya hanya aku saja yang bodoh. Karena ia seorang dancer.Hihi.

Dan kami benar benar menikmati dansa bodoh kami.

Sampai larut malam,dibawah bulan ynag sepertinya tersenyum oh tidak! mungkin ia tertawa melihat dansa bodoh kami.

“akh, bbo~ kau menginjak kakiku bbo~”

gomenasai (maaf) chagi oppa”

“bbo~ kau tahu tidak , perbedaan kau dengan bulan?” tanyanya sambil terus menuntunku untuk berdansa kutadahkan mukaku menghadap mukanya yang lebih tinggi dariku.

wakaranai, nani? (aku tidak tahu, apa?)”

“kalau bulan untuk menerangi dunia di malam hari,kalau kau untuk menerangi hatiku sepanjang hari bbo~ cup!” jawabnya lalu mengecup keningku sayang.

Owww, gombal man! Kubalas kau!

“oh . damn man! Very sweet. Hihi. Oh baiklah, hummm kau tahu kenapa aku mencintaimu hummm?” tanyaku sambil mencium dagunya.

Ia terkekeh.

“karena aku tampan ,mungkin bbo~?” jawabnya narsis. Kupukul lengannya. Ia mengerang kesakitan cih berlebihan , padahal aku hanya memukulnya pelan.

“dengarkan aku! Karena aku terlahir sebagai tulang rusukmu yang hilang” jawabku

“oohoho. Damn Man! I kiss you honey!” ujarnya lalu menyambar bibirku.

Kutarik bibirku sedikit menjauh darinya. Tampak raut muka kecewa di wajahnya.

Aku lalu menyenderkan tubuhku di dadanya yang bidang. Dan kaki kami masih terus bergerak.

na jolyeo baobei.. (aku mengantuk, sayang!)” ujarku setengah berbisik.

Ia mengerti.

gaseojago boo~ (tidurlah bbo~)” ucapnya lalu mengecup keningku dan mengelus punggungku.

Mataku terpejam, menikmati semilir angin malam yang makin lama makin dingin, tapi kalah dingin dengan pelukan hangat dari Kai.

Kakiku dan kakinya masih bergerak selaras. Ditemani lagu dari Katy Perry tadi , mataku sedikit berat. Mengajakku terlelap di dadanya yang mengagumkan.

Dan aku benar benar menikmati malam ini. Dancing in the moonlight. I love you, Kim Jong In.

-END-

EXO comeback?

hallo. annyeong ^^.
ehm ehm. udah baca judul diatas kan? EXO COMEBACK !! :D yeeeeeeeee
mungkin buat kalian para EXO stan atau EXOtic udah pada garing nugguin EXO comeback.
mungkin banyak rumor yang beredar, kalo EXO bakal Comeback dengan full album yang berisi tracklist kayak gini :

1. mystic
2. i'm lost
3.beautiful.
4.my lady (mungkin yang ada di teaser-nya Kai)
5. baby dont cry
6. alias (dan ini rumornya yang nyanyi Suho Solo)
7. dont leave me
8.boundaries
9.time control.
10. let out the beast
11. switch ft Luhan and Kris.
12. no feelings.

err~ menurut Rumor yang beredar sih , judul album mereka 'MYSTIC'
tapi itukan juga rumor. belum pasti. mungkin aja SM bakal ngeluarin lagu yang berbeda dari tracklist diatas.
well, mungkin EXO menyiapkan kejutan buat para fansnya. jadi mereka ngebuat waktu yang agak lama buat comeback.

jujur sih, aku juga gemes banget nuggu EXO comeback. walhasil kesana kemari nyari info EXO comeback.
terus, akhirnya kita musti sabar nunggu 12 cute prince kita ini comeback.
haha.emang sih, bikin gemes di hati.
tapi mau gimana lagi? nyuruh om Sooman nyepetin EXO comeback gitu? hhaha.
gaklah. yang musti kita lakuin yah~ cuma sabar dan tetep nunggu mereka Comeback :)



cr : tumblr :D

Rabu, 19 Desember 2012

ketika EXO menjadi yadong

ketika EXO menjadi yadong

Author : mybabykyungsoo  -__-

Genre : gak jelas, abal , comedy (?) lawak , kagak sedep. Agak agak yadong

Rating : T nyerempet M hahahaha XD

Cast : member EXO , dan beberapa support cast.

Disklemer (?) : anak anak EXO punyak ortunya sekaligus calon mertua guehhh , :p. cerita ini bener bener milik gueh. :p

Warning !!! typo beterbangan , gak sesuai eyd ! , bahasa non formal. Gue-elo oke?

AN : cuap cuap bentar, huaaah. Anggep ini ff sbg comebacknya aku yaa :D  , lama gak ketemu. Gatau kenapa, sekarang aku udah mikiran hal yang engga engga, udah rusak. Bayangin ff yadong muluuu :O , padahal masih dibawah umur. Maklumlah, labil. Ini juga karena aku diracunin sama ff pemberian min tae eonni. ^^v , apalagi jalan ceritanya persis dan aku lebih lebihin sih, maksudnya sama kaya anak anak kelas aku. Semuanya YADONGERS :D Wkwkw ,XD , ohya aku buat anak anak exo jadi se-yadong mungkin. Gapapa kan? toh menurut aku banyak yadongers disini. So? Enjoy the plot ^^

Lets ChenKaiD.Ot =__=

Bocah manis dibawah umur 12 tahun jangan baca yaaaa , :**

~~

Angin pagi dengan nggak nyantainya berhembus di sebuah sekolah bernama ‘manis manja senior high school’ yang entah tidak diketahui lokasinya, jika mencari di google maps , maka handphone atau pc anda akan rusak.

Kai dengan santainya berjalan dengan senyum kinclong-cyin-nya, sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.

Bibirnya terus saja mengumbar senyum, senyum menawan. Dengan smirk mak lampirnya ia menghampiri teman temannya yang udah dari tadi nangkring di depan kelas X-5.

“woseeep mamen. Kkamjong , tumben lu bangun pagi?” Chanyeol keplok keplok tangan histeris, terus Tanya sambil narik Kai duduk disampingnya.

Kai nggak jawab pertanyaan gak penting Chanyeol. Dia langsung sabet hape maxtron chibinya. Sambil nyengir kuda.

Chen nyablak sambil senyum gajelas tapi tetep keliatan cakep.

“lu punya pideo lagi Jong?” Chen nyipitin matanya. Kai ngangguk terus pencet pencet hapenya.

Semua anak cowok pada rebutan deket sama Kai.

‘play’

Kai pencet tombol play, penonton udah pada tegang. Muka Kris udah antusias , ngalahin muka orang yang bakalan jawab pertanyaan wants to be a millioner (bener gak sih tulisannya?)

“eeh , mau mulai tuh” Sehun bisik bisik. Kedua belas cowok yang mengaku dirinya adalah yadongers akut itu makin ngedusel sama Kai.

“berisik lu Bihun.” Samber Tao. Bihun manyunin bibirnya.

Semua pada tegang, muka Baekhyun merem melek, gatau kenapa.

“ini pideonya sapa?” Tanya Kyungsoo. Kai ngepause pideo-nya , membuat penonton kecewa.

“hyuna maya sama hyeunsung peterpan (^^V *sorry yang ngeship hyuna hyunseung , aku Cuma pinjem nama kok)” Kai nyengir jebra. Dio ngangguk terus suruh kai ngelanjutin pideonya.

Awalnya tuh pideo , Cuma gambar gambar iklan kecantikkan. Eh terus tiba tiba ada cowok cakep ngalahin bang aladin dari 1001 malam *ngawur

Doi tiba tiba deketin si cewek model iklan kecantikkan , eh eh ternyata pemirsah. Si cowok bawa kabur si cewek ke suatu tempat.

Terus.. gelap .. remang remang .. baju dilemparin ..

Daannn .. mulai ! apanya sih yang mulai?

“sialan , cepet banget” Suho ngengumam gak jelas.

“diem , Suho. mau ke inti nih” Luhan sempet sempetnya ngejitak pala Suho. Suho pouting bibirnya.

“ahh ~~ ouhh~~ ahh~~” pideo itu yang bunyi. Anak anak exo merem melek. Kasihan Baekhyun, ntar palingan juga tuh anak bakalan nambahin lagi eyelinernya. Karena kebanyakan merem melek, emang nyambung gak sih?

“sialan, gue kebelet pipis” suara Xiumin. Kai ketiwi, Chen ngakak.

“sahduuuup” Xiumin murka. Tapi tetep lanjutin nonton pideo itu.

“ahh ~ ouhh~~ ahh~”

Anak anak exo nelen ludahnya pakek loading. Susah sih, Suho udah nggak kuat. Dia ngacir ke kamar  mandi.

Kai masih kuat, dia cengar cengir. Kris sok angkuh sambil fokus nonton tuh pideo.

Chen udah tanda tanda kaya Suho. mukanya dia udah yang kaya liat hantu aja.

Mau selangkah dia kabur, Xiumin kabur duluan.

Tinggal sepuluh bocah yadong yang bertahan.

“sialan sialan sialan” Lay ngerutuk sambil liatin komplotan siswi cewek cewek yang pada cengar cengir liat anak anak exo. Maklum cari perhatian.

Kalo aja ini nggak di sekolah , Lay bakal bawa kabur salah satu anak cewek yang jadi kecengannnya dia.

“lu kebelet pipis juga Luhan?” Kris ngejek Luhan yang udah nutupin celana bagian ehem itunye ehem.

Luhan nggak jawab , dia sok budek. Tapi sayang , wajah nggak bisa menipu.

“udah ah, gue mau cabut. Ada urusan di BK” Luhan ngeloyor pergi sambil nutupin celananya.

Kris sama yang laen ngakak. Gimana ngga ngakak, Luhan ngacir kearah kiri, padahal ruang BK di kanan. Arah kiri kan jalan ke kamar mandi.

“ahhh~ ouhh ~ ahh~~” bulu kuduk Kyungsoo , sama Baekhyun berdiri. Hawa hawa dingin udah nggak enak banget jalar dari atas tubuhnya sampe bawah tubuhnya.

“hyun , Baekhyun. Udah yuk, mumpung belom nih gue.” Kyungsoo maksa Baekhyun.

Baekhyun lirik Chanyeol , Chanyeol itu soulmatenya Baekhyun. Nggak di rumah maupun sekolah, mereka tetep bareng.

Sama sama mupeng lagi. Cucok kan?

“udah ah , yuk . Hyun.. bbuing bbuing~~” Kyungsoo bbuing bbuing ke baekhyun.

Kai pasang muka sok muntah. Kris ketawa ketiwi, Bihun nyengir.

“ayok ah. Ntaran juga pas pelajaran pak Eunhyuk kita nonton” Baekhyun cuap cuap terus narik kyungsoo masuk.

“mereka berdua payah” komen Bihun. Padahal itu Cuma omong doang.

Diantara kedua belas yadongers itu, emang Cuma Kai, Kris, Bihun , Chen , Tao sama Lay yang kuat. Lainnya? Keder semua.

“ttettt ttett”

Bel pelajaran pertama udah bunyi. Bocah yang tersisa udah mendesah kaya pemaen di pideo itu.

“eh, pelajaran apa sih?” Kai nanya Bihun. Sehun nyengir kuda lumping.

“Pak Eunhyuk. Hahaaha” Sehun ketawa terus sempet sempetnya godain kecengannya di depan kelas.

Ohya , ini kelas X-5 , bocah bocahnya pada mupeng semua. apalagi kalo udah bilang tentang yadong. Semangat membahana deh ini kelas.

Ini kelas punya motto kaya gini : ‘mencontohlah kamu sebelum Negara api menyerang’

‘lebih baik membaca ff yadong daripada melihat pideo yadong , lebih baik melihat pideo yadong daripada ngelakuin sebelum kawin a.k.a nikah’

Gue salut buat yang bikin ini motto , *keplok keplok tangan*. Padahal itu motto yang buat juga gue sih =___= *sahduup

Pelajaran Pak Eunhyuk,. Pelajaran paporit kelas X-5 . gimana nggak? Orang pak Eunhyuk juga yadongers.

Kai udah duduk di bangkunya. Nunggu si Mintae , temen sebangkunya. Doi sama Mintae duduk di bangku nomor tiga dari depan.

Mintae ini juga kecengannya Kai. Tapi doi juga sama sama yadongers, pas deh.

Pak Eunhyuk masuk sambil bawa laptop yang mereknya ada gambar apple digigit itu lohh. Yang harganya kata pak Eunhyuk sendiri bejibun.

Taunya isinya ya ~~~ nggak usah dibahas deh.

“selamat pagi anak anak” Pak Eunhyuk nyapa anak anak kelas X5. Bihun nyengir,

“pagi Pak” murid murid kelas X5 nyapa Pak Eunhyuk ramah. Gimana nggak? Orang beliau itu guru kesayangannya mereka.

Bihun ngacungin tangan. Pak Eunhyuk senyum , udah hapal kelakuan muridnya yang rada satu ini.

Bihun nyengir jebra. Anak anak kelas X5 nyengir juga.

“Pak ! kita capek, abis putsal kemaren. Pelajarannya lima menit aja ya?”Bihun keluarin puppy eysnya.

Pak Eunhyuk nyengir. Terus ngidupin laptopnya. Nunggu bentar ,

“putsal ya kemaren? Yaudah. Lu lu pade kerjain ulangan harian 5 di lks. Jangan berisik” Pak Eunhyuk merintah.

Sehun joget. Terus temen temennya keplok keplok tangan, apalagi Chanyeol.

Doi sampe berdiri ngelemparin bunga melati kering ke sehun.

Jadi gini , Pak Eunhyuk itu ngajar geografi. Jam pelajarannya itu 3 jam pelajaran.

Di kelas X5 ini diisi sama 30 anak , tiap satu bangku diiisi sama satu cowok dan satu cewek.

Di deretan bangku depan , diiisi sama Suho – Joohyun temen satu bangkunya. Kyungsoo –Minah , Baekhyun –Minri , Luhan –Minjey , Lay –Jungshin.

Meskipun barisan depan ini wajahnya kalem polos unyu unyu , tapi siapa yang nyangka kalo mereka ber 10 ini author ff yadong? Suatu karunia yang besar deh dari Tuhan. ==’

Barisan kedua ada Sehun – Seunggi , Tao –Yumi, sama Xiumin –Hyunwoo dan dua temen lainnya.

Barisan terakhir nih paling berisik. Diisi sama Kai –Mintae , Kris –Hyunjoo , Chanyeol –RB (ini anak maksa temen temennya manggil RB , nggak tau kenapa guenya) , chen  dia sendiri gara gara temen sebangkunya kaga kuat masuk di kelas X5 ckckck =__=.

Gue yakin itu anak ssatu satunya anak alim di kelas maksiat ini =___= patut dicontoh. Ckckck

Mereka udah pada ngerjain tugas yang dibilang pak Eunhyuk. Ohya , Pak Eunhyuk sendiri mari kita liat.

Meskipun doi  mukanya kalem, sambil mantengin laptopnya. Siapa sangka ini guru nonton yadong?

Mana laptopnya di silent lagi, yaiyalah, kalo kagak disilent mereka bakal denger.

Di deret bangku pertama, sepuluh bocah yang mukanya unyu unyu ini lagi diem sambil mentengin laptop keceh mereka sendiri.

Minah bisik bisik Kyungsoo.

“kyung, ff lu yang judulnya goyang gebor udah lanjut belom?”

Kyungsoo nyengir jebra sama pacarnya itu. Tangannya nggak diem , meskipun mukanya doi polos. Tapi tangannya liat men ! tangannya cubit cubit kaki atasnya minah.

“belom beb, ntaran jugak. Ni gue mau lanjutin” Kyungsoo nyengir. Minah noyorin brutal pala Kyungsoo.

“harusnya ya, tuh ff jangan cepet cepet. Kaga nyambung gue” Minah protes.

“iya beb, ntaran aja. Ohya ff lu yang dazzling girl udah di publish?”

“belom beb, wi-fi.nya belom diidupin sama pak jungsoo”

“pelit nya yeee” Kyungsoo nyindir. Minah ketiwi.

Di bangku kedua. Bihun lagi serius serius nih, serius nonton yadong. *LOL .

‘zzluurp’

Bihun ngelap sudut bibirnya. Dia tadi ngiler men! Terlalu menghayati sih. Dia terus lirik sebelahnya, si Seunggi masih asik melintirin rambut sesikunya.

Nafsu men! Bihun kepanasan, dia akhirnya lirik Tao yang lagi tepok tepok punggung Yumi. Gue kaga tau kenapa. Mungkin itu salah satu triknya dia.

Trik apaan sih?

“Tao hyung !” Bihun nyenggol Tao , Tao ngasih death glare gratisan buat Bihun.

“apa sih?” Tao jambak pala sehun yang warnanya ijo. Udah kaya kena lumut jamban aja rambutnya si Bihun -___-

“apa gue tembak si Seunggi ya?”

“jangan!” Tao ngotot, Bihun melongo.

“kok jangan sih hyung?” Bihun pouting.

“ntaran gue bakal tembak dia Hun” Sehun melotot terus tereak histeris, untung Pak Eunhyuk kaga denger. Dia masih tenggelam dalam dunianya.

“lo jahat sama gue hyung!” Sehun ngambek sambil makan kerupuk.

Tao nyabet kerupuk sehun. kasian kerupuknya ,

“ntaran gue kasih lo si Moohyun bocah kelas sebelah oke?” janji Tao.

Bihun berlinangan air mata. Matanya kerlap kerlip. Terus ngangguk semangat.

Dan Tao-pun beraksi lagi. Bihun juga, dia lanjutin nonton pideo yadong 3gp-nya.

Barisan terakhir nih paling parah !

Gimana engga? Orang , temen sebangku mereka itu pacar masing masing.

Jadi deh adegan ‘touch men-touch’ pacar masing masing, pengecualian buat si Chendol. Dia kan duduk sendiri , jadi Cuma serius download pideo yadong lagi.

“err hh , sialan lu Kai! Jangan dipegang bodo! Geli” Mintae ngegaplok pala Kai. Kai nyengir.

“yadeh , pinjem tangan lu deh~~” Kai nawar. Mintae pasrah, dia ngulurin tangannya ke Kai.

Kai ketiwi terus pegang pegang tangan mulus Mintae, sambil lanjutin nonton yadong.

Kris masih asik ngebluetooth pideo yadong terbaru dari hape satunya Kai.

Sekali sekali tangan nakalnya doi maen maen ke paha Hyunjoo. Hyunjoo sih diem aja,

Kalo di lawan, ntar Kris bakal terus nguber sampe doi dapet. Maklum , bule gila. Tapi tetep cakep dimata guehh.

Chenyeol sekarang, dia lagi ber-lovey dovey sama RB , RB pelototin chanyeol.

“beb , lu jahat banget sii sama guehh?” Chanyeol ngelanyut manja ke lengan RB.

“kalo lu terus terusan kaya gini. Gue bakalan pacarin si Bihun” RB ngancem.

Chanyeol sujud sujud sama RB, takut kaga dikasih jatah sama RB.

Kayanya Chanyeol perlu tambahan nyawa buat naklukin hatinya RB yang kaya upil kering. Kan keras tuh?

**

‘ttetttettt tttettt’

Dan akhirnya pelajaran Pak Eunhyukpun berakhir.

“wasaaap mamen! Gue baru aja di kirimi message sama temen gue di kelas sebelah. Katanya bakal ada anak baru di kelas kita. Gantiin si Mihyun yang kaga kuat sama kelas kita” Chanyeol ngomong nggak biasa.

 Ludahnya muncrat kesana sini.

“wooi , biasa aja kale. Berarti cewek dong?” Kris nanya sambil geser geser Bihun yang lagi makan gorengan.

Sekarang kan jam istirahat.

“iya, namanya kalo nggak salah.. Yemi” Chen dateng tiba tiba. Kyungsoo ngelus dada.

“weee, kecengan baru nih” Bihun nyeluduk. Tao jitak pala Bihun.

“jangan , biar dia sama gue. Lu sama si Seunggi aja oke?” Tao mulai gila.

“lu jahat amat sama gue hyung” lagi lagi Bihun yang tersakiti.

“dieem ! karena disini gue yang tertua! Gue berhak dapet tuh cewek!” Xiumin nimbrung sambil bawa top ice rasa kacang ijo.

“bodo, gue kaga denger!” Kai ngelawak. Xiumin jambak pala Kai.

“okedeh, ntar kita liat. Siapa yang bisa dapetin tuh cewek oke?” Suho pasang telapak tangan. Berharap tangan temen temen yang laen juga ikutan numpuk diatasnya terus kompak naikkin keatas sambil bilang ‘yeah’. Kasian bang Suho =---=

Namun sayangnya nggak ada yang ikutan kelakuannya Suho. lagi lagi kenapa yang Suho yang tersakiti? Nggak Bihun , nggak Suho. sama sama kasian guenya.

“oke. Gue setuju” Baekhyun nyetujuin. Dan mereka pun setuju, kasihan ceweknya mereka.

Padahal mereka ngga tau siapa Yemi itu sebenernya. Ckckck =____=

**

“monyong, salah. Maksud aku annyeong nama aku Kim Yemi” tuh cewek yang ngenalin dirinya Yemi ternyata beneran masuk di kelas X5,

Doi penampilannya agak beda dari yang lain. Pake behl, rambut sesiku warnanya agak kepirang pirangan gitu. Bodinya agak agak sekseh gimana gituu.

Matanya dikasih softlensa yang warna biru. Doi pake rok panjang tapi tetep bagus kok. Laen kaya cewe cewe laen yang pake rok 10 cm diatas lutut.

Seketika muka yadong cowok kelas X5 udah mode on. Apalagi deret belakang tuh.

“kamu boleh duduk di samping Chen sana” pak Kyu nunjuk bangku deket Chen.

Chen sumringah , terus joget gangnam style di tempatnya. Yemi ngangguk sambil senyum malu malu terus nyamperin Chen di tempatnya.

“nama aku Chen, salam kenal yaa Yemi..” suara chen di sekseh seksehin =____=

Yemi ngangguk sambil malu malu kambing.

Sialan, anak anak cewek X5 udah pada ngumpat nggak jelas.

“kalo lu masih terus terussan natap tuh cewek gue minta putus!” Mintae ngancem Kai.

Kai senyum gajelas, sambil natap Mintae.

“yadeh beb, terserah lu” jawabnya enteng.

“asdfghjkl” mintae nyesel ngucapin gitu.

Sekarang giliran si Minah yang ngambek ke Kyungsoo. Gara gara, Kyungsoo berencana bikin ff yadong yang main castnya si Yemi. Padahal biasanya jugak Minah.

“beb, lu kok gitu sih?” Minah ngeyel. Kyungsoo terus ngetik.

“sialan lu beb! Awas lu” Minah kesel sama Kyungsoo. Akhirnya dia gigitin guku sambil natap Yemi dengan tatapan membunuhnya.

Dan sekarang Chanyeol sama Kris yang diancem sama pacarnya mereka. =____=

Dan sisanya pada mupeng akibat kena death glare dari pacar mereka masing masing

Sungguh malang nasibmu nian =__=

**

Sepulang sekolah. Kedua belas cowok mupeng ini pada nggak pulang dulu dan nahan Yemi di depan kelas.

Tapi ternyata , cewe cewenya mereka juga ikut. Maksudnya mereka sembunyi sembunyi gitu.

“Yemi, kok kamu cantik banget sihh -__-” Kris mulai ngegombal. Tangannya grepeh grepeh tangan Yemi.

Temen temen yang laen pada kepanasan. Kecuali Hyunjoo yang liat dari jauh, doi kebakaran malah =__=

Yemi Cuma senyum. Ngga jawab,

“iya, badan kamu juga oke loh!” Chanyeol memulai aksinya. RB gigitin bajunya dari jauh. Chanyeol pegang lengan Yemi.

Yemi dari tadi Cuma senyum, gue mulai curiga.

“kamu mau nggak jadi pacar aku?” sekarang Kai mulai beraksi. Temen temen yang laennya udah pada keder ngeliat Kai frontal.

“jangan Yem , mending sama aku aja?” tawar Tao.

Lagi lagi yemi Cuma senyum. Patut dicurigai.

“sama gue! Nggak gue gak terima!” –Xiumin

“sama gue aja yaa yemii” –Chen

“nggak bisa gitu dong, kalian musti ngalah sama gue. Gue kan paling muda” –Bihun

Kris mulai murka. Dia cipok Yemi di pipinya.

Temen temennya kepanasan, Hyunjoo nangis darah.

“gimana kalo Yemi jadi pacar kita semuanya?” ujar Kris kurang ajar. Semuanya semringah.

“gimana kamu mau kan Yemi?” pasti Suho.

Lagi lagi dan lagi , Yemi Cuma ngangguk. Ngasih tanda hijau buat kedua belas namja mupeng yadongers akut itu.

Dan Minah , Mintae, RB, dan Hyunjoo Cuma bisa nangis , gigit kuku mereka, dan ngusap ingus mereka dari jauh.

Cuma keempat cewek ini yang jadi stalker mereka, sisanya yang udah pada kagak peduli. Ntaran juga pasti minta balikan.

Seringai licik keluar dari bibir Kai dkk. Dimulai dari Kris yang udah pegang pegang paha Yemi. Dilanjutkan oleh Tao di tangan, dan selebihnya mereka gantian!

Kyungsoo kebagian dapet kakinya yemi. Dia mulai buka rok Yemi yang panjang itu.

Awalnya sih doi biasa biasa aja, nggak nyadar kalo kaki yemi banyak bulunya.

Dia terusin deh natap mukanya Yemi. Eh, doi udah mulai ganjil deh. Masak cewe cewe kaga ada tonjolannya di dadanya.

Kris dkk masih kaga sadar.

Kyungsoo , Kai udah mulai ngerasa ganjil.

“err ahh~~” Yemi mendesah. Kok suaranya kayaa…?

Pas diliatin lagi sama Kyungsoo dan Kai, kok Yemi punya jakun sih?

Kyungsoo sama Kai saling pandang. Terus bisik bisik yang laen.

Kyungsoo sama Kai jinjit jinjit mau lari. Ngumpet di kelas 2ipa3 yang jadi tempat sembunyinya Mintae dkk.

“Kai, sms yang laen bego” Kyungsoo kaga nyante. Dia udah baikan sama minah. Mintae dkk ngakak pas diceritain Kyungsooo tentang Yemi.

“ye  hyung. Ini lagi ngirim” dan Kai pun bergabung sama yang laennya. Ngumpet.

“eh, ada sms.”Bihun ngambil hapenya. Dia baca sms dari Kai, matanya melotot.

Terus perhatiin Yemi dalem dalem.

Sialan!

“YEMMIII!!! LO BANCES YEE?” Bihun tereak kaya gitu. Sontak ngeberhentiin aktifitas Kris dkk yang lagi grepeh grepeh.

Yemi mendelik, dia terus diem.

Kris dkk perlahan menjauh dari Yemi. Jijay.

“siap? Satu dua tigaa , kaborrrrr” dan Kris dkk pun ikutan sembunyi di kelas 2ipa3.

Samar samar denger Yemi teriak kaya gini.

“KALO GUE BANCES , APA ITU MASALAH BUAT LOOOOO? SENGKLEK LU SEMUA YAAAA!!!!”

Kris Cuma bisa ngelus dada. Dia bersihin mukanya pake tangan , salah sendiri dia cipok pipi yemi. XD

Untung belum sempat ke inti. Chen nyengir. Gue rasa mereka semua kudu ,mandi air dari tujuh sumur. Sama bunga tujuh rupa.

Jijay, abis grepeh bances.

“untung kita belum ke inti ya hyung!”

Sekarang Mintae dkk yang ngakak.

“rasain yaeee , makan tuh  Yemi !”

“ampun bebeb, kita balikan lagi yaaaa”

“kaga ada. Wkakakaka XD”

“beb, pliss. Balikan sama gue yaaaa”

“…………..”

“beb, gue cinta sama lo beb”

“…………..”

Dan ff ini berakhir dengan pemaksaan maaf oleh pihak namja pada pihak yeoja. Pemaksaan dengan cara .. yadong? Atau yang lain?

Tanyakan pada rumput yang bergoyang~~~~~

-THE END-
Quote’s : ‘jika kamu tidak mengerti arti kata yadong, jangan pernah mencari di google. Apalagi Korean nc ._. . jika kamu mengerti maka kamu akan menjadi yadongers akut’ (?)

*sumpah tu quote’s ngaco dan maksa banget -__-

Alhamdulillah. Selesai juga yeeee \(‘O’)/ *joget history* ff ini dibuatnya Cuma 2 ½ jam pemirsaahhh. Jadi maafkan daku kalao ada typo, males ngedit. Apa ini cerita nggak lucu ya? hahh sudahlah. Saya sudah tahu itu :/

Ini gara gara sendirian di malam minggu kkkk~~~~

Mind to coment guys? :D

Thankyuuuuu ^^ *bow180° ==’

Senin, 17 Desember 2012

i wish part 2


i wish chapter 2


author : mybabykyungsoo

oke, lanjut. gak banyak bacot,

sorry for typo,

sorryfor bad fic

sorry for long waiting ==v

i'm so sorry beneran, mianhae. saya rasa ff saya ancur semuaaa .

hiks yuk lanjut. TT_TT

LETS CHENKAID.Ot

previous chap

“ahh hhhh, aww. Itu perih Kyuuuunnnggg~~”

“tenhhhang saja, aahhhh .. ahhh”

“ahhhhh .. Kyuuuuuunnnngggg ahhh pphheercheepaaat Kyuuuunnnggg ahhhhh~~~”

“saabaaar Chaaahhhhhhgiiii aahhhhhhh”

“cehh pathhlahhh Kyuuuunggggg, perih.. ahhh”

“baikhh lahhhh ahhhh”

Bukannya itu suara RAIN DAN KYUNGSOO? Apa yang mereka lakukan?

ASTAGA!!! JANGAN JANGAN ..

Aku hendak mendobrak pintu itu jika saja, seseorang membekap mulutku.

Aku lalu diseret ke bilik kamar mandi yang lain.

Dan baru kusadari jika itu adalah Kai. Ia tersenyum lebar, seperti senyum ‘happy virus’ milik Chanyeol –leader dari tim Quidditch sekolahku– .

“kau bohong Yoo! Kau bilang ada urusan, tapi kenapa kau malah menguntit orang?” tanyanya. Ia melayang tepat di depan wajahku. Aku sedikit bergidik ngeri
saat wajah Kai tepat berada di depanku.

“aku, akan pergi. Aku tidak menguntit, baiklah. Aku akan pergi Kai” pamitku. Aku cepat cepat keluar dari bilik kamar mandi tadi, bukannya aku sombong pada
Kai, itu untuk menghindari rasa salah tingkah jika berada di depannya.

Kulangkahkan kakkiku mengendap endap, saat akan melewati bilik nomor 7½ . dan selangkah sebelum aku melewati bilik nomor 7 ½ itu pintu bilik itu terbuka,
aku cepat cepat bersembunyi di bawah Wastafel.

Dan yang kulihat adalah..

Benar, mereka KyungSoo dan Rain. Tampak keduanya membenarkan rambut dan seragam mereka yang acak acakkan.

What the??

Lalu keduanya melangkah pergi ke arah asrama masing masing.

crazy couple” gumamku.

**

Kulempar tubuhku ke ranjangku yang berdekatan dengan ranjang Rain. Sedikit lelah, tadi.

Sehabis mengobrak abrik rak perpustakaan. Mencari tahu lagi asal usul Shadowinks. Kepalaku berdenyut sakit. Tadi, sudah dua kali aku tertabrak buku buku
yang merapikan diri mereka sendiri.

Ohya, kemana Rain? Tak kulihat anak itu. Aku jadi ingat kejadian tadi.

Ahhh~ stop that! Dan baru saja aku memikirkannya, Rain sudah berada di ranjangnya sambil menali rambutnya keatas.

Aku bangkit dari posisiku. Menatap Rain,

“Rain!” panggilku. Rain mengadahkan wajahnya untuk menatapku yang hanya berjarak 1 meter darinya.

“apa?” tanyanya.

“are.. you do ‘it’ ?” tanyaku balik.

“what?” ia mengernyitkan dahinya bingung.

“tadi siang, di kamar mandi.” Jawabku member sedikit clue.

“maksudmu?”

“kau .. melakukan ‘itu’ dengan Kyungsoo?” tanyaku.

“itu apa Yoo?”


“itu, tadi.. kudengar kau dan KyungSoo ..” kugantung kata kata-ku, sedikit ragu untuk bertanya pada Rain.

“kau melakukan itu kan Rain?” tanyaku lagi. Rain menaikkan bahunya.

“ck, lupakan Rain” ujarku pada akhirnya. Lagipula itu privacy.

“ah, aku mengerti maksudmu Yoo~!” pekiknya setelah cukup berapa lama. Dia memang cukup lemot.

“what?” tanyaku.

“kau pasti mendengar desahan kan? Kau pikir aku melakukan ‘itu’ dengan KyungSoo? Jangan Yadong Yoo! Aku tadi hanya meminta bantuan Kyungsoo, tadi
tanganku terkena tumbuhan ‘picddust’ yang suka menggigit, jadi Kyungsoo menolongku.” Jelasnya sambil menunjukkan luka di tangannya. Aku mengerti itu
hehe.

“lalu, kenapa seragammu dan seragam KyungSoo acak acakkan?” tanyaku lagi. Ia tersenyum manis.

“obat yang dioleskan KyungSoo sangat perih, jadi aku menjambak dan memegang erat baju KyungSoo, ahye , jangan berpikiran yang tidak tidak, tadi juga aku
menginjak kaki KyungSoo ,sehingga ia terdengar mendesah begitu.” Jelasnya. Aku mengangguk mengerti.

Ia lalu menatapku sarkatis.

“lalu, sedang apa kau di kamar mandi? Jika tidak untuk bertemu dengan Kai?” ujarnya menyidirku.

Aku langsung malas untuk berbicara dengannya. Aku merasakan ada yang akan datang, siapa lagi kalau bukan KyungSoo.

Dan benar.

Rain menyambut KyungSoo dengan hug and kiss. Sweet and crazy couple. Arrgh!

“kau sudah memakai bra –mu Rain?” ejekku. Lalu bersembunyi dibalik selimut yang tebal.

Menghindari tatapan Rain yang sudah bersiap untuk melahap ku.

**

Sinar mentari pagi menyambutku. Arggh! Aku benci panas matahari.

protolema sunrisen” kuucapkan mantra untuk menutup sinar matahari di jendela kamarku dan kamar Rain.

Kurenggangkan tubuhku, dan sedikit terdengar suara tulangku yang seperti mau patah. Terlalu lelah.

Kemana Rain? Tidak biasanya anak itu bangun pagi. Ah, aku tahu kemana dia.

Ke kebun sekolah, untuk berlari pagi dengan KyungSoo. Bagaimana aku bisa tahu? Haha, itu mudah! Karena aku membaca pesan yang ditulis Rain di pipiku.
Usil sekali dia.

Hari ini hari Sabtu, sekolah kami libur. Tiap Sabtu dan Minggu.

Kuambil handphone, baju yang akan kupakai dan handukku. Lalu beranjak keluar untuk mengantri mandi di kamar mandi asrama-ku. Bukan di kamar mandi
wanita umum. Hahh~ jika disana, bisa bisa Kai melihatku mandi.

Sesampainya di depan kamar mandi, beruntungnya sedikit siswa yang mengantri. Jadi aku dapat cepat mandi.

Kuputar lagu untuk menemani acara mandiku.

Big Bang – Fantastic Baby

Lalu memulai acara mandiku, hari ini aku keramas, cukup segar rasanya. Tiba tiba feelingku mengatakan akan ada yang datang kali ini. Jantungku berdebar tak
karuan. Sepertinya aku tahu siapa yang akan datang.

Kai.

Cepat cepat kuselesaikan acara mandiku, lalu membungkus tubuhku dengan pakaian yang kubawa tadi.

Aku belum siap jika bertemu Kai dengan keadaan Naked seperti ini.

Tiba tiba ..

“YOSSHH” ia datang saat aku memakai bajuku. Syukurlah.

Kujitak kepalanya, ia meringis.

“kenapa kau mengintipku bodoh!” tanyaku sarkatis.

“aku rindu padamu!!” jawabnya sambil mempoutkan bibirnya.

“tak harus dikamar mandi juga kan?” ujarku sarkatis.

i miss you so badly. Hoho,” jawabnya. Aku terkekeh lalu mengemasi barang barangku. Dan berlalu keluar dari kamar mandi. Kai mebuntutiku.

“Yoo” Kai menepuk pundakku. Aku terhenyak, lalu menolehkan kepalaku ke arahnya yang berada di belakangku.

See! Kai membentuk ‘love sign’ dengan tangannya padaku. Aku mengernyitkan dahiku bingung.

Masih belum paham maksud dari ‘love sign’ dari Kai.

“saranghae” ujarnya berbisik. Aku menggelengkan kepalaku.

“museum iriya?” tanyaku. ia melayang ke arahku. Lalu memeluk tubuhku secara tiba tiba, dan sontak wajahku memanas dan tubuhku melemas.

Ia lalu melepas pelukannya, dan menatapku dalam.

“ah, tidak ada. Lupakan, ahye eh ah dimana asramamu?” tanyanya. Hey, bukankah ia sudah tahu asramaku? Kenapa ia bertanya lagi?

“disana Kai” jawabku. Ia lalu mengangguk dan tersenyum padaku.

Aku lalu mengajaknya untuk ke asramaku. Ia melayang rendah di sampingku.

canggung melanda kami, aku diam. Begitu pula ia.

Sesampainya di asramaku, kuletakkan barang barangku.

Dan kulihat Kai sedang melayang mengitari ruang rekreasi kami.

“tempat ini tidak berubah” gumamnya. Aku duduk di kursi sebelahnya –meskipun ia melayang- .

“apa maksudmu Kai?” tanyaku.

“dulu, aku mempunyai yeojachingu di kamar ini” ujarnya lalu melayang merendah ke arahku.

“ah, maaf~ , sekarang ia dimana?” tanyaku lagi. Aku penasaran.

“disana” jawabnya sambil menunjuk ke atas.

“oh~~” jawabku. Jadi yeojachingunya sudah meninggal.

“dia tidak meninggal Yoo!” pekiknya seakan menjawab persepsiku.

“maksudmu?” tanyaku bingung.

“dia kini menjadi Shireisc atau Flying cassiopeia, disana. Di langit ke 5” jawabnya.

“apa itu shireisc? Apa dia seorang malaikat?” tanyaku lagi. Dia menggeleng,

“lebih baik dari malaikat. Lebih tepatnya dia adalah seorang penjaga 12 Krystal yang tersembunyi keberadaanya. Yah~ terkadang ia bisa disebut Princess of
Angel. Kau mengerti maksudku kan?” ujarnya panjang lebar dan memberi pertanyaan diakhirnya.

Aku mengangguk. Sedikit mencoba mencari nama Flying Cassiopeia di otakku. Atau mungkin Shireisc ,

Tapi ternyata tidak ada.


“apa kau ada makanan Yoo?” tanyanya.

“maksudmu? Makanan manusia? Atau yang lain?” tanyaku balik.

“makanan manusia sepertimu, aku lapar. Dari dua hari kemarin aku tak makan, Bibi Kim sedang pergi, jadi aku tak diberinya makanan” ungkapnya.

“ah,ye. Aku ada, kau mau ramyun?” tanyaku. ia mengangguk.

Aku tersenyum lalu beranjak ke Dapur. Dan mengambil ramyun milikku yang telah disiapkan oleh Rain tadi pagi.

Lalu setelah itu aku memberikannya pada Kai.

“ini” ujarku seraya menyerahkan semangkuk Ramyun panas. –tentunya aku menyihirnya supaya menjadi panas kembali-

Ia menerima mangkok ramyun –ku lalu menatapku.

“apa Kai?” tanyaku memastikan.

“kau sudah makan?” tanyanya balik. Mau tak mau aku menggeleng, menyatakan kalau aku belum makan.

Ia lalu menoyor pelan kepalaku. Dan duduk disampingku.

“kenapa kau tak bilang, aku bisa saja menyihir ini menjadi dua” ujarnya. Aku tersenyum.

“lihat ini” lanjutnya lalu meletakkan semangkok ramyun itu diatas meja.

Ia lalu menghembuskan nafasnya. Dan..

Ridwioceallus” ucapnya dan kemudian semangkok ramyun itu berubah menjadi dua.

Aku betepuk tangan heboh,

“waw! Kau daebak Kai” pujiku sambil menepuk nepuk lengannya.

Ia tersenyum kuda lalu menyerahkan semangok ramyun itu padaku, dan ia mengambil ramyun yang di’copy’nya.

“selamat makan! Bon apetite!” soraknya lalu melahap ramyun itu. Aku juga ikut tersenyum dan langsung memakan ramyun itu.

Cukup lama sampai rayunku dan ramyun-nya habis. Kami meletakkan mangkok itu di meja,

“kau haus?” Tanya Kai.

“ya, aku haus. Ucapkan mantra untuk mengeluarkan minuman , Kai!” perintahku. Ia menurut lalu mulai mengkonsentrasikan dirinya.

lichieopisdceu –“

“Rain And KyungSoo wesseo” ujar Rain membuyarkan mantra Kai.

Dan tadaaaa! Yang keluar bukannya air melainkan ehmm, ehmm celana dalam.

“astaga! Apa yang kalian lakukan, sampai ada celana dalam disini Ha?” pekik rain sambil menuding celan dalam yang berada di atas meja.

Aku mengendikkan bahuku dan memberinya death glare.

“oh, jadi ini yang bernama Kai, oh annyeong haseyo Rainbow Choi imnida, senang bertemu denganmu Kai –ssi, ahye YooYoung banyak bercerita tentangmu
loh~~” ujar rain.

Kalau saja tak ada kai disini , sudah kulontarkan kutukan crucius ku padanya. Biar saja KyungSoo kini tengah membaca pikiranku.

Wwe!

Kai menatapku intens, seakan aku adalah seorang fans –nya.

“apa benar itu Yoo?” Tanya Kai.

“a –“

“tentu saja, bahkan setiap ia mau tidur. Dia akan menggumamkan namamu sebanyak 65 ½ kali” ini suara KyungSoo. Kurang ajar ia, tidak Rain, Tidak
KyungSoo sama sama menyebalkan.

mwo? Benarkah itu Yoo?” pasti Kai. Aku mengangguk.

Lebih baik aku berbohong. Daripada menyakitkan Kai.

“ye, mereka benar” jawabku. Kyungsoo dan Rain menatapku seakan aku adalah lawan mereka.

“apa?” tanyaku pada mereka berdua.

“tidak ada” jawab mereka berdua lalu meninggalkan aku dan Kai berdua di ruang rekreasi.

“tadi, siapa nama namja itu?” Tanya Kai.

“KyungSoo, namja chingu rain” jawabku. Dia hanya mengangguk sambil ber ‘oh’ ria.

“Yoo! Sepetinya aku harus kembali. Aku ada sesuatu yang harus kukerjakan” ujar kai.

“ahye. Baikah, gayo!” suruhku. Ia tersenyum lalu melayag mendekatiku.

Lalu mengacak acak rambutku.

“aku pergi dulu Yoo~ pai” pamitnya lalu melayang cepat meninggalkanku.

-TBC-

i wish part 1


I wish
Author : mybabykyungsoo

Genre : romance ,School life, gaje.

Cast : Kim Jong In a.k.a Kai
                Jung YooYoung.
                Rainbow Choi
                Do KyungSoo

Rating : PG 15

Disclaimer : ff ini real punya saya. Jadi, castnya punya Tuhan. Hoho :O . dan saya milik KyungSooooo.

Annyeong, ini ff sangat gaje, padahal ini rencana nya bakalan oneshoot. Tapi ternyata bakalan panjang, gatau kenapa saya lagi doyan doyannya bikin ff yng ber chap-chap hoho langsung sajalah..

Sorry for typo ^^

Oke. Lets CHENKAID.Ot

‘apa kau percaya dengan cinta pada pandangan pertama? Kurasa aku percaya. Karena aku merasakannya saat ini juga’

**

Aku? Siapa aku? Aku? Aku adalah yeoja terburuk di kelas. Tak ada yang menganggapku ada. Mereka semua membenci –ku.
Mereka menganggapku adalah hama yang perlu dibasmi. Menjijikan. Tak berharga.

Aku selalu duduk di depan kelas. Meja terdepan. Bukan. Bukan aku yang mau, tapi ini kemauan mereka. Mereka menyuruhku untuk di depan.

Menjadi bahan ‘percobaan’untuk setiap guru guru yang mengajar.

Aku ingin melawan, sangat ingin. Tapi nyatanya? Itu semuanya hanya khayalanku saja.

Aku benci hidupku sendiri. Aku benci mereka. Aku benci. Benci!!

“hey, jelek. Bisakah kau mengerjakan ini untukku?” suara yang sangat kuhafal menerpa telinga –ku.

Kim Jong Dae.

Dia selalu mneyakitiku. Aku bahkan selalu dicemooh olehnya.

Ia melempar sebuah perkamen kepadaku. Perkamen adalah sebuah kertas yang terbuat dari lampiran kayu yang disini digunakan sebagai pengganti kertas.

Kau pikir ini adalah sekolah biasa? Bukan. Ini adalah sekolah sihir,

Lamborhood school. Dibawah department kementrian sihir international,  kekuasaan Inggris-Korea yang tersembunyi keberadaanya.

Aku mewarisi nenekku kekuatan sihir ini. Sekolah yang aneh memang.

Tapi mau bagaimana lagi? Paksaan dari keluargaku yang membuatku masuk disini. Di lubang penyiksaan ini.

Bagiku.

Tiba tiba Jong Dae menuding –ku dengan tongkat sihir –nya. Seakan mengancamku. Aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya jika Jong Dae mengucap mantra yang ampuh untuk membunuh ku dalam sekali kedipan mata saja.

Bagaimana dengan avada kedavra? Aku tahu mantra itu. Jong Dae tersenyum sinis, lalu kembali melempar perkamen itu tepat di mukaku.

“kerjakan!” ujarnya lalu meninggalkanku. Samar samar kudengar ia tertawa dengan teman temannya.

Beginilah sedikit cuplikan hidupku. Disiksa dan diperbudak.

Dan rasanya sangat menyakitkan.

“kau tak apa?” suara Rain menyapu telingaku. Kutolehkan pandanganku ke arahnya. Rainbow Choi. Dia satu satunya orang yang mau menjadi temanku. Aku menggelengkan kepalaku.

“tak apa, terimakasih Rain” ujarku sambil menyunggingkan senyum. Ia membalas senyumanku lalu merebut perkamen yang berada di tanganku.

“sini, biar akau saja yang mengerjakannya” ujarnya. Aku merebut paksa perkamen itu.

“tidak, biar aku saja Rain. Lagipula sebentar lagi ada yang mencarimu” jawabku. Feelingku mengatakan ada seorang yang sedang berjalan ke arah Rain sekarang.

“RRAAAIIINN” suara seorang namja menyapu telingaku. Dugaanku benar kan? Ini adalah salah satu kemampuanku.

Dan saat kulihat ke arah pintu seorang namja tampan yang merupakan kakak kelasku dan tentunya adalah namja chingu dari Rain.
Aku tahu betul siapa dia, Do KyungSoo. Ia salah satu kakak kelas terpopuler di sekolah ini, itu dikarenakan ia salah satu kunci pemain Quidditch. Tugasnya mengejar dan berlari dari bludger lawan

Rain tersenyum lalu melambaikan tangannya ke arah KyungSoo.
Kyungsoo berjalan kearah kami lalu memeluk Rain dari belakang lalu menciumi atau lebih tepatnya mencium harum leher Rain, aku tak kaget dengan kelakuan mereka.

“lepaskan, kau tak malu?” Tanya Rain, ekor matanya menunjukku. Aku terkekeh pelan.

“tidak, aku bahkan bisa menciummu saat ini juga di depan YooYoung” jawab KyungSoo yang dengan suksesnya membuat Rain mengeluarkan pukulan telaknya di kepala KyungSoo.

“sudah sudah, kalian pergi saja sana.” Usirku. Kyungsoo terkekeh lalu mengelus rambut Rain.

“kau tak dengar itu Rain? Yooyoung menyuruh kita untuk pergi, ayo” ajaknya lalu menggandeng rain untuk keluar kelasku.

“aishh~ baiklah. Aku pergi dulu Yoo” pamitnya sebelum keluar dari kelasku.

Aku tahu Rain dan KyungSoo merupakan pasangan yang baik. Meskipun terkadang mereka tak punya malu. Maksudku, mereka sering kisseu di depanku. Pasangan yang aneh, err~

Kembali lagi pada perkamen milik Jong Dae. Aishh. Ini soal yang diberikan oleh Prof. Cho kemarin. Aku saja menyerah mengerjakan milikku sendiri. Apalagi milik Jong Dae.

Memang, setiap Murid berbeda tugas. Dengan bosan kuambil i-pod music-ku serta tak lupa headseat-ku. Sekolahku memang kuno. Tapi peradaban sekolahku sangat maju.

Itulah terkadang aku sedikit merasa bangga masuk sekolah aneh ini.

Sambil membawa perkamen milik Jong Dae, kulangkahkan kakiku ringan ke arah kamar mandi. Kamar mandi wanita. Sejujurnya aku sangat ingin ke perpustakaan.
Tapi entah kenapa aku bosan dengan suasana perpustakaan. Dimana banyak buku buku melayang. Merapikan diri mereka sendiri. Terkadang karena salah mantra. Buku itu malah menabrakku.

Dan aku tak punya cukup mood untuk masuk ke perpustakaan.

Aku memang tak terlalu dikenal, namun aku juga tak terlalu menutup diriku seperti SyeShi. Aku terkadang merasa sedikit beruntung, nasibku sedikit beruntung dari Syeshi.

Dia tak mempunyai teman seorang –pun. Dengan kacamata minus yang tebal, serta tak lupa buku kuno tentang peradaban mumi yang selalu ia bawa kemana mana.

Aku cukup bangga akan diriku. Meskipun aku hanya mempunyai dua teman saja. Setidaknya ada yang menghargaiku.

Aku juga bukan seperti Harry Potter. Seorang namja yang terkenal lewat novel karangan J.K Rowling.

Cerita itu memang sedikit benar. Tapi hanya sedikit. Terjadi pada tahun ajaran ke duaku. Saat seorang kakak kelasku bernama Wu Yi Fan yang menguak misteri Tom Riddle itu sendiri. Dan ia membuktikan kalau Tom Riddle itu benar benar ada.

Jadi, aku hanya seorang perempuan biasa yang tak begitu tekenal dan selalu ditindas,

Kududukkan badanku pada penutup closet WC. Lalu menghirup sebentar udara disini. Harum

Biasanya ini pekerjaan Dolby , peri Rumah. Namun sekolahku mempunyai banyak peri rumah. Aku pernah mengenal satu diantara mereka.

Kemudian tanganku beranjak mengambil i-pod dan headseatku.

Tinggalkan perkamen milik Jong Dae. Lupakan, sekarang waktunya relaksasi.

Hummmmmm

Kuhembuskan nafas ku secara beraturan,

Mencoba menjernihkan pikiran. Lalu kupasang headseat di telingaku. Dan mulai memutar lagu yang baru baru ini kusukai.

Ugly – 2ne1

‘I think I’m ugly, and nobody want to love me

Just like her I wanna be pretty. I wanna be pretty.

Don’t lie to my face, tellin me I’m pretty.’

Bibirku menggumamkan lirik lagu tersebut. Entah kenapa lagu itu seperti mewakili perasaaanku.

Bibirku menyunggingkan senyum. Senyum kepuasaan.

Aku mendapat ide untuk balas dendam.

Pandanganku sedikit buram, feelingku mengatakan akan ada yang datang sekarang juga.

Jantungku tiba tiba berdetak tak normal. Ada apa ini? Tak biasanya aku merasakan seperti ini. Bahkan saat aku merasakan kehadiran seseorang.

Tiba tiba..

“YOOSSHH” pekik suara seorang namja. Suara itu berasal dari closet yang kududuki. Saat kutundukkan kepalaku ke bawah.

“KYAAAAAAAAA” kata itu meluncur bebas dari mulutku.

Kudapati seorang namja melayang yang berasal dari bawah bagian tubuhku. Lebih tepatnya dari… ‘itu’ ku.

Apa apa an ini? Aku masih diam tak mengerti. Kaget? Shock?  Tentu saja.

Ia melayang lalu mendekat ke wajahku.

“kenapa kau berada di kamar mandi pria nona?” tanyanya sinis. Eh? Kamar mandi pria katanya?

Kuputar kembali ingatanku.

“a aa, I iin ini kamar mandi wanita” jawabku terbata. Ia menjauhkan kepalanya dari hadapanku.
Lalu menyangga dagunya. Seperti memikirkan sesuatu.

Tiba tiba ia memekik keras di depanku.

“astaga! Aku salah mengucapkan mantra! Pantas saja aku salah masuk kamar mandi. Aigoo.. maaf maaf” ujarnya lalu membungku beberapa kali di depanku.
Aku mengangguk bingung.

chogi-yo? Apa kau murid baru disini?” tanyaku , karena aku tak pernah mengenal namja ini.

Ia mengangkat mukanya mengahadapku. Lalu raut mukanya berubah menjadi sedikit pilu.

Apa aku salah mengucap kata? Namja ini kan?

Dia berbibir tebal dan sedikit lebih seksi dibanding milik KyungSoo. Lalu rambutnya yang sedikit keren, tubuhnya juga proporsional. Ia pasti menggunakan mantra untuk melayang.

“kau tak mengertiku?” tanyanya. Aku menggeleng, toh aku memang tak mengerti kan?

Ia mengulurkan tangannya padaku. Ia mengajakku bersalaman, sedikit ragu untuk menerima uluran tangannya.

‘apa kau percaya dengan cinta pada pandangan pertama? Kurasa aku percaya. Karena aku merasakannya saat ini juga’

“aku Kim Jong In. atau nama kerenku Kai. Namamu?” tanyanya sambil menatapku intens.

 “namaku Jung YooYoung” jawabku terbata. Ia melepas tautan tangan kami. Lalu mengucap sebuah mantra.

Mantra untuk mengeluarkan sebuah benda. Dan , ia memilih sebuah closet yang sama sepertiku.

Closet itu berhadapan denganku. Entah kenapa kamar mandi yangs sempit ini jadi muat untuk dua closet.

Ia lalu duduk sepertiku.

“kau mau tahu aku?” tanyanya. Aku mengangguk lalu mencopot headseatku.

“dengarkan ceritaku, dan jangan menyelanya oke?” ujarnya. Lalu menarik nafas panjang.

“dulunya aku adalah murid yang sama sepertimu. Aku adalah manusia, hingga saat itu tiba. Pada tahun ajaran kedua. Sekolah kita berperang denagn sekolah sihir lain di belahan dunia yang hitam itu. Kau tau kan?” ia memastikan.

Aku mengangguk.

Belahan duian yang hitam. Adalah daerah kutub utara.

Memang kutub utara terlihat tak berpenghuni. Namun disanalah para penyihir jahat hidup. Sekolahku memang pernah berperang dengan mereka. Tapi aku hanya sebatas tahu.

“ aku adalah salah satu dari Korban mereka, mereka mengucapkan sihir mematikan padaku. Aku sempat mencoba menghindar, sialnya dibelakangku terdapat mereka yang lain. Aku terkena sihir mereka, namun, sebelum aku sampai meninggal. Temanku yang bernama Weasley itu menolong ku dengan memberikanku kutukan agar aku masih dapat hidup namun dengan keadaan seperti ini. Seperti hantu. Melayang , apa aku tak pernah melihatku?” ujarnya panjang dan memberikan pertanyaan di akhirnya.

Aku tersentak sadar saat ia menggoyangkan tangannya ke wajahku. Aku terlalu meyimak kisahnya.

“tidak pernah, ah. Maaf aku menyinggungmu” ujarku. Ia tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

“tak apa, lagipula dengan bercerita denganmu cukup melegakan hatiku.” Jawabnya diakhiri dengan senyuman.

“ahh~ baiklah kalau begitu. Aku pergi, senang bertemu denganmu Kai” ujarku lalu beranjak pergi.

Ia menahan tanganku untuk tidak pergi. Ia mendongak menatapku.

“kenapa? Apa kau perlu bantuan?” tanyaku. ia menggeleng lalu melayang ke arahku. Ia lalu memegang kedua pundakku.

“kau mau, menjadi sahabatku?” tanyanya. Aku tersenyum mengiyakan.

“tentu saja, Kai. Setiap istirahat aku janji akan mengunjungimu disini, kau boleh bercerita apapun padaku” Jawabku ia menjulurkan kelingkingnya. Lagi lagi aku tersenyum melihat kelakuan childishnya.

Kuraih juluran kelingkingnya.

“terimakasih Yoo~ ah, apakah kau mau tahu mantra untuk berteleportasi ke kelasmu?” tanyanya. Aku tersenyum semangat. Sambil memasang muka memohon.

Ia lalu tertawa.

geurrae, geurrae. Aku akan mengajarimu. Begini caranya, tenangkan pikiranmu, pikirkan tempat yang akan kau tuju. lalu pegang tongkatmu dan ikuti kata kata ku oke?” ujarnya . aku mengangguk mengerti, lalu memperhatikan Kai yang tengah memperagakan mantra itu.

Ia berdiri di depanku, matanya terpejam.

Tangan kirinya memegang tongkat sihirnya sendiri. Bibirnya lalu mengucapakan mantra ‘accio teleportation’

Lalu kemudian ia menghilang, dan detik berikutnya ia kembali lagi.

“bagaimana? Sekarang coba kau.” Ujarnya . aku mengerti lalu berdiri , menutup kedua mataku dan mulai menenangkan pikiranku. Memikirkan asramaku, tanganku sudah memegang tongkat sihirku.

Tapi entah kenapa jantungku berdetak di luar kendali otakku? Ada apa ini?

accio teleportation” ucapku. Aku tak merasakan apapun. Kubuka mataku perlahan,

Dan hasilnya?

Wwe? Masih di kamar mandi. Tapi kini ada yang berbeda, yakni Kai yang tengah menahan tawanya melihat aku gagal dalam berteleportasi.

Kupukul lengannya. Tawanya meledak, kututupi mukaku denagn menggunakan kedua telapak tanagnnku.

Berpura pura menangis di depannya. Ia berhenti tertawa. dapat kulihat melalui sela sela jariku ia tak ada. Eh? Kemana dia?

Tiba tiba kurasakan leherku diterpa dera nafas seseorang, saat kutolehkan kepalaku kebelakang, kudapati Kai melayang sambil terkekeh.

Ia lalu melayang rendah di depanku.

“kau tak pandai berakting Yoo~”

“ayo kuajari kau” lanjutnya, kini tangan kanannya mencoba memegang tangannku yang tengah menggenggam tongkat sihirku. Jantungku , entah kenapa selalu berdebar tak beraturan sih?

“tenangkan pikiranmu Yoo~ jangan memikirkan aku” ujarnya usil. Aku tersenyum tanpa sadar lalu mulai mengikuti petunjukknya.

accio teleportation” ucapku sekali lagi. Dan..

Tak berubah. Masih di kamar mandi wanita. Menyebalkan, Kai tertawa sambil merangkul pundakku.

Kurasakan wajahku memanas. Dan kakiku mendadak menjadi dingin dan tiba tiba menormal kembali saat Kai melepas rangkulannya.

Ada apa ini? Entahlah. Aku terhenyak sadar , saat feelingku mengatakan akan ada yang tidak baik kali ini.

“Kai, maaf. Sepertinya aku harus kembali secepatnya ke asrama” ujarku. Entah kenapa tiba tiba raut mukanya menjadi sedikit sedih, apa karena aku?

“baiklah, pergilah Yoo, kalau aku bisa nanti aku akan ke kamarmu Yoo.” Ujarnya sedikit lebih ceria.

Aku tersenyum,

“kalau bisa? Memang kau sesibuk apa sampai berkata ‘kalau bisa’ humm?” ledekku.

Ia membusungkan dadanya. Bangga.

“kau tak tau? Aku ini dalah artis di duniaku , jadi aku mempunyai banyak schedule tahu?” ujarnya sok.

geurrae geurrae, terserah apa katamu. Sampai nanti Kai” ujarku. Lalu beranjak pergi dari kamar mandi.

Diam diam diluar kamar mandi, aku mencoba mantra tadi.

Dan ternyata, kini aku sudah sampai asramaku. Aissh, kenapa tadi tidak berhasil?

**

“kau bertemu seseorang?” Rain mengintrogasiku. Sesampai aku di kamar asramaku.

“hemm” jawabku,

“bagaimana dengan perkamen Jong Dae, apa kau sudah menyelesaikannya?” tanyanya lagi. Aku mengambil handuk untuk mengeringkan rambutku.

“belum” jawabku. Rain menggelengkan gelengkan kepalanya, lalu duduk di tempat tidurnya. Bibirnya komat kamit mengucapkan mantra.

Entahlah, tapi yang kudengar ia bertelepati dengan KyungSoo.

Kurebahkan tubuhku ke tempat tidurku. Nyaman sekali, huaah.

Tiba tiba wajah Kai terputar jelas di otakku. Aishh  ! ada apa ini. ? apa aku jatuh cinta padanya? Tidak mungkin.

“kau sedang jatuh cinta?” Rain bertanya tiba tiba sambil bangkit dari tidurnya.

Aku menggeleng, kenapa ia membaca pikiranku sih?

“jangan gunakan kemampuanmu Rain” protesku. Ia terkekeh.

“Kai? Siapa Kai? Hoho.. hayooo” godanya.

Aku mengelak sambil menutupi wajahku dengan bantal.

Rain masih tak percaya, ia menoel noel lenganku.

Aku menjawab ‘tidak’ ia masih tak percaya.

“baiklah, aku tak akan menyinggungnya lagi jika kau bercerita tentangnya” tawarnya. Aku bangkit dari tidurku, lalu menatapnya malas.

“baiklah, tapi nanti saja. Kyungsoo akan kesini” jawabku. Feelingku merasakan datangnya KyungSoo kemari.

Dan benar saja, KyungSoo datang dengan berteleportasi.

Rain bertepuk tangan heboh, tak percaya jika kekasihnya bisa sampai sini.

“wahh, kau bisa berteleportasi?” Tanya Rain antusias. Kyungsoo membusungkan dadanya.

Kulempar handukku ke arahnya. Ia melengos.

“tentu saja, itu kan pelajaranku” jawabnya

Aku menghampiri mereka yang tengah berada di ruang rekreasi. Ohya, aku lupa bilang kalau satu asrama diisi oleh kurang lebih 5 orang, kebetulan aku dan Rain satu asrama , bersama dengan tiga orang lainnya.

Kyungsoo lalu mencium Rain, di bibir Rain. Bagi mereka, itu wajib dilakukan. Bahkan mereka akan sampai puas melakukannya.
Tak peduli terhadap orang yang memandang mereka dengan miris. Yaitu aku.

“ohya? Aku bisa berteleportasi sepertimu kok” jawabku tak kalah bangga.

jeongmalyo?” Tanya Rain tak percaya. Aku mengangguk. Kyungsoo memandangku remeh.

“lihat saja ya?” ujarku lalu mulai berteleportasi ke samping Rain. Dan berhasil, Rain bertepuk tangan heboh. Kyungsoo memicingkan matanya.

“waah, kau hebat. Kau diajari oleh siapa?” Tanya Rain.

“Kai” jawabku. Tunggu dulu. Kenapa aku mengatakan kalau itu Kai? Huwaaaaa

Aku keceplosan..

Dan sekarang Kyungsoo dan Rain mengeluarkan Smirknya padaku.

“siapa itu KAI?” Tanya mereka berdua seraya berjalan perlahan mendekatiku.

Huwaaaaaa.. aku lantas berlari menghindari mereka berdua yang sepertinya bersiap siap untuk mengintrogasiku lagi.

Dan mereka juga ikut berlari, mengejarku. Rain berlari mengejarku dari belakang , sedangkan KyungSoo mengejarku dari depan.

Ah, sial. Aku tak bisa kabur lagi.

Kyungsoo dan Rain terkekeh lalu menyeretku untuk masuk ke dalam kamar Rain. Aku mencoba berontak. Tapi percuma, dua dibandingkan satu. Jelas saja aku tak berkutik.

Sesampainya di kamar Rain dan kamarku, KyungSoo dan Rain memandangku dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Kyungsoo mendekat kearahku, begitu pula Rain.

“siapa itu Kai?” selidik Rain. Kyungsoo memicingkan matanya yang belo’ itu. Aku bergidik ngeri.

“jelaskan pada kami, atau kau tak akan selamat” ancam KyungSoo.

Aku memojokkan tubuhku. Menghindari mereka yang terus mencoba mengintrogasiku.

Aku menggelang kuat. Tak mau mengucap sepatah katapun.

Hingga akhirnya, aku terpojok. Sugar Honey Ice Tea.

Pasangan gila itu berhigh five ria. Lalu kembali menatapku seakan hendak membunuhku.

“baiklah, aku akan menceritakannya” jawabku akhirnya. Pasangan gila itu mengeluarkan Smirk –nya. Membuatku ingin muntah.

Aku lalu bangkit dari posisiku, mengajak mereka berdua duduk di tempat tidur Rain.

“namanya Kai, Ia adalah Shadowinks , kau tau kan?” pasti –ku. Mereka menggeleng, kuhembuskan nafas jengahku.

“makanya saat di perpustakaan jangan kisseu terus, hh~ shadowinks adalah manusia atau murid seperti kita yang mendapat kutukan skypoidustch , kutukan melayang, namun tubuhnya mati. Ia adalah murid pada saat sekolah kita bertarung dengan sekolah sihir dari bagian dunia hitam. Ia hampir saja meninggal jika tidak mendapat kutukan itu.”jawabku panjang lebar. Mereka berdua melongo, oh ya. tadi aku sempat ke perpustakaan, mencari asal usul Kai. Dan tadi sudah kusebutkan.

“jadi, dia adalah hantu begitu?” imbuh Rain. Aku menggeleng,

“bukan, dia masih manusia. Sama seperti kita, namun tubuhnya melayang” jawabku.

“kau mengenal dia dari mana?” KyungSoo bertanya padaku. Aku menghela nafasku.

“tadi siang, di kamar mandi” jawabku. Mereka berdua menganggukan kepalanya. Entah mengerti atau tidak.

Aku lalu menjatuhkan tubuhku ke ranjang milik Rain, sedikit merasa aneh. Aku menyentuh sesuatu.

Dan baru kusadari kalau itu adalah ..

“Rain, kalau kau tidur . kau tak memakai Bra?” tanyaku. wajah Rain memerah. Ia menundukkan kepalanya.

Aku menyembulkan poniku. Sudah kuduga. Tampak KyungSoo tersenyum malu. Atau senyum pervert?

“pantas saja, KyungSoo menempel padamu terus, feromon –mu Rain” ejekku. Rain tersenyum malu. Ia lalu menatap KyungSoo seakan memberikan ancaman.

Kyungsoo ikut menatap pada tubuh Rain, lebih tepatnya bagian dadanya.

pervert!” ujar Rain pada Kyungsoo. Dan KyungSoo hanya menggaruk tengkuknya yang menurutku gatal.

**

Baru saja Prof. Andrew Choi meninggalkan kelasku, aku lantas mengemasi barangku untuk mengistirahatkanku ke kamar asrama –ku tapi, sebelum itu  ..

“hey, jelek ! perkamenku mana?” Tanya Jong Dae. Ia menggebrak mejaku. Aku terdiam. Lalu menatapnya tajam.

“perkamen apa Tuan Kim?” jawabku sinis. Lalu menatap Jong Dae innocent.

“sialan! Kau berani beraninya? Hah! Perkamenku mana?” sentaknya. Aku tak takut, untuk apa aku takut pada  ia? Aku lebih takut jika aku berurusan dengan department kementrian Sihir international.

“oh, aku ingat. Ini bukan perkamen –mu? Sudah kuselesaikan Tuan Kim” ujarku sambil memandangnya dengan tatapan menghina. Aku lalu melempar perkamen miliknya tepat di mukanya.

Tangannya terkepal sambil menggegam tongkatnya,

Crocio!” ujarnya. Ahaha, ia mencoba menyiksaku dengan kekuatan crucius –nya , sayangnya aku lebih dulu menghindar.

“terimakasih Tuan Kim” ujarku lalu meninggalkannya yang tengah mengumpat kata kata yang tak pantas untuk diucapkannya.

Ku langkahkan kakiku ringan, aku merasa lega tadi. Melawan Jong Dae, rasanya semua itu impas.

I don’t care.

Langkahku riang menuju ke kamar mandi wanita. Di bilik nomor 5¼, kamar mandi yang aneh bukan?

Aku lalu duduk di atas closet, lalu mulai memanggil nama Kai.

 Cukup berapa lama, sampai kurasakan deraan nafas di telingaku. Sedikit merinding dibuatnya.

“lama sekali” protesku. Kai tertawa lebar lalu melayang rendah ke depanku.

“tadi, saat kau memanggilku. Aku sedang ada pemotretan haha” jawabnya riang, aku tertawa bebas. Tak pernah merasa sebebas ini.

Kai menatap mataku dalam. Sial! Jantungku kenapa bekerja secara tak menormal? Ada apa ini?

Ia lalu memegang pundakku. Mau tak mau tatapan kami bertabrakkan.

“cup!” Kai, apa yang ia lakukan. Ia mencium pipiku.

Lalu menggaruk tengkukknya. Aku masih belum bisa mencerna sepenuhnya apa yang terjadi.

“apa yang kau rasakan Yoo?” tanyanya membuyarkan lamunanku. Membuyarkan jalan pikiranku.

“aku – a, ah aku ada urusan Kai. Aku harus pergi dulu, bye!” ujarku cepat. Aku tak tahu kenapa, yang pasti rasa berdebar itu selalu datang ketika aku bersama dengan Kai. Aku tak tahu apa yang kurasakan,

Apa mungkin, aku menyukai seorang Shadowinks? Ah itu mungkin khayalanku saja.

Benar.

Mungkin hanya perasaanku saja.

Kugelengkan kepalaku, menepis semua yang ada di pikiranku saat ini. Lupakan Kai,

Arrggh, tidak bisa! Dia kan sahabatku.  Bodoh,

Aku lalu melangkahkan kakiku kembali ke asrama –ku. Tapi aku mendengar sesuatu yang ganjil saat aku melewati bilik kamar mandi nomor 7½ .

Kutajamkan lagi pendengaranku. Sepertinya aku kenal suara ini..

“ahh hhhh, aww. Itu perih Kyuuuunnnggg~~”

“tenhhhang saja, aahhhh .. ahhh”

“ahhhhh .. Kyuuuuuunnnngggg ahhh pphheercheepaaat Kyuuuunnnggg ahhhhh~~~”

“saabaaar Chaaahhhhhhgiiii aahhhhhhh”

“cehh pathhlahhh Kyuuuunggggg, perih.. ahhh”

“baikhh lahhhh ahhhh”

Bukannya itu suara RAIN DAN KYUNGSOO? Apa yang mereka lakukan?

ASTAGA!!! JANGAN JANGAN ..


-TBC-

my lovely evil seonsaengnim


My Lovely Evil songsaengnim
Author : mybabykyungsoo
Genre : romance,school life, abal  #plak ,  .. OOC
Rating: T
Main cast : Wu Yi Fan / kris
        Shin HyeMi
Support cast : Park Chanyeol
Disclaimer : saya Cuma pinjem nama aja kok.. fanfic ini real punya saya, kalo gak percaya Tanya aja sama Dokyungsoo(?)Sebetulnya main castnya itu ChanYeol.. tapi mengingat muka Chanyeol yang gak bisa dibilang kaya guru(?) yaudah saya ganti jadi kris gege, kan dia cocok tuh.. keren lagi.. hehe yaudah ah langsung ke tekape.
Sorry for typo!! =v=
Story begin..
“chanyeollie….” Teriakku geram pada chanyeol yang sedang asyik menulis sesuatu di bangkunya
Ia menoleh, lalu menunjukkan cengiran khasnya, aku lalu menuju ke bangkunya yang bersebelahan dengan bangkuku
*plak
Aku menggeplak kepalanya ,
“appo,hyemi-a. kau gila? Wae? Kenapa kau memukul kepalaku?” protesnya sambil mengusap kepalanya yang ditumbuhi oleh rambut yang menurutku seperti jamur itu ==”
Aku berkacak pinggang, menunjukkan muka sarkatisku
“wae kau meninggalkanku ha?” ujarku
Ia meringgis , lalu kembali lagi memamerkan senyum konyolnya itu
“hehee, tadi aku baru ingat , kalau aku belum mengerjakan tugas dari lee songsaengnim, hehe jadi kau kutinggal duluan ,, hhe” jawabnya
Tunggu? Tugas? Lee songsaengnim? Sepertinya aku belum mengerjakannya juga, aku lantas membuka tasku , mencari cari buku tugas  Lee songsaengnim ,
Benar, aku belum mengerjakannya juga.. chanyeol mengeluarkan evilsmirk-nya padaku, sepertinya ia tahu kalau aku belum mengerjakannya juga
“chanyeollie….. aku juga belum mengerjakannya,,” rengekku dengan nada manja yang menurutku terdengar menjijikkan , akh tak apalah untuk saat ini
Ia lalu menarik bangkuku , lalu menepuknya
“ige, kajja .. ppaliwa sebentar lagi pelajaran Wu songsaengnim, kau tak mau kan diceramahi oleh guru china oleng itu?” *dibunuh kris gege ==v aku mengangguk lalu duduk di sebelahnya, setelah aku ber high-five dengannya,
Chanyeol benar, setelah pelajaran Wu songsaengnim, adalah pelajaran Lee songsaengnim , maka aku harus menyalin jawaban buku ini , secepat mungkin
“hoo. Ini buku siapa?” tanyaku pada chanyeol ,
“oh ,ige? Oh Hana Mi.. hehe”
“fansclubmu itu?”
“ne, ppaliwa”
Setelahnya kami sibuk menulis jawaban itu,
‘Tengtengteng’
Aku menoleh kearah Chanyeol, begitupun ia
“chanyeollie, kau sampai nomor berapa?” tanyaku
“nomor tiga belas, kau?”
“Sembilan, huaaa eottoke? Hhua?”
“ehh, ehh ada jung songsaengnim,, cepat cepat masukkan bukumu” Chanyeol berbisik padaku
Cepat cepat kusimpan bukuku ke dalam loker mejaku
Kulihat Jung songsaengnim masuk ke kelasku sambil membawa seorang namja,
Mungkin ia lebih tua dua tahun dari kami.. mungkin,, ia tampan sekali.. selain itu ia juga tinggiiii sekali.
“haksaengie..(?) karena untuk beberapa minggu , Wu songsaengnim akan menjalani tugas keluar kota, jadi sebagai penggantinya , ini.. dia adalah anak dari Wu songsaengim,, dia masih muda loh,, ia masih kuliah.. ia tampan kan?” ujar Jung songasengnim promosi, cih dasar guru genit.. tak tau diri
“Wu Yi Fan imnida, oh kalian bisa memanggilku KRIS SONGSAENGNIM” ujarnya
Oww, oww jadi namanya kris
Aku menoleh ke arah Chanyeol, ia memberikanku secarik kertas
‘hey, kau sudah selesai belum tugas, Lee songsaengnim?’
‘ajig, neo?’
‘hoho,, aku sudah.. lihat tadaa’
‘mwo?lalu aku bagaimana?’
‘mollayo, haha’
Aku mendengus kesal ke arah Chanyeol, eh. Saat aku melihat ke depan. Tak ada lagi Jung songsaengnim. Kemana dia? Ah mollayo
Bagaimana kalau waktu ini aku gunakan untuk melanjutkan prku tadi?kekee~
Akupun segera menulis tugasku, saat aku telah selesai menulis. Aku merasa aneh, dan ketika aku mendongak…..
Kris songsaengnim sudah ada di depan mukaku , apa? KRIS SONGSAENGNIM?
“apa yang kau lakukan?” tanyanya sambil mengawasiku tajam
“umm. Tidak ada saem.” Jawabku
Ia lalu sedikit melirikku lalu pergi ke depan kelas. Lalu ia sedang berbicara dengan Ji sun , entahlah aku tak tahu. Kau tahu? Ia berbicara sambil menunjuk nunjuk diriku. Sialan sekali kan?
“baiklah , buka halaman 57 dan kerjakan 25 essai itu dalam waktu 45 menit , okke?” ujarnya di depan kelas. Semuanya mengangguk. Termasuk aku.
Kubuka halaman 57, apa? 25 soal essai ini dalam 45 menit. Apa dia gila? Ini terlalu sulit untuk aku.. huaaa TT__TT
“hey, chanyeoll. Cepat cari bantuan sana!” perintahku. Ia mengerti maksudku lalu beranjak mendekati Oh Hana Mi  . aku tahu Hana Mi menyukai Chanyeol. Jadi kubiarkan mereka berdua seperti air yang mengalir (?)
Sedangkan aku? Aku berkumpul dengna Choi Hyun Sa yang terkenal pintar itu. Tapi kami tak lantas mengerjakkannya , kami malah yahh~ kau tahu sendiri apa yang dilakukan jika seorang gadis cantik sepertiku berkumpul dengan gadis gadis yang lainnya? Yah kau benar. Apalagi kalau bukan saling bercerita tentang bias masing masing. Bukan begitu? Hahaha xD
Kutarik buku dan alat tulisku ke tempat duduk mereka .lalu mulai bercerita . saat asyik-asik nya kami bercerita kudengar namaku dipanggil. Segera kutadahkan wajahku untuk mengetahui siapa yang memanggilku
“Shin Hye Mi..”
Omona! Yang memanggilku adalah KRIS SONGSAENGNIM? Huaa
Ia menyeret lenganku lalu mendudukkanku pada bangku Jung Mi yang tidak masuk  yang entah sejak kapan sudah ada di depan meja gurunya –maksudku di depan kelas- T__T
“kerjakan tugasmu dan  berhenti berceloteh.” Ujarnya dingin.
Sialan , akhirnya aku mengambil buku dan alat tulisku ke depan –meja yang disediakan oleh Kris evil songsaengnim itu-
oke. Ini bukan karena aku malu duduk berhadapan dengan Kris songsaengnim yang memang tampan. Yah~ walaupun aku sedikit nervous , secara ia kan tampan . begitu . tapi ingat !! hanya sedikit!!
Dan selebihnya adalah …..
Itu karena aku tidak bisa mngerjakan ke-25 soal terkutuk itu huaaaaaaa *gubrak
Oke.rileks HyeMi-a fighting!!
Oke , soal nomor satu, yah… aku bisa
Soal nomor dua. Oh ini ? aku sedikit bisa. Dan semoga jawabanku benar
Soal ketiga dan keempat. Oke. Aku bisa mengerjakan soal ini.
Soal kelima. Oke. Ini cukup sulit.
Soal keenam , huaaa soal macam apa ini? Ingin kubunuh orang yang telah menemukan soal essai ini. Huaaa
Oke. Lewati
Soal nomor tujuh. Hoho. Ini aku sudah ssangat bisa.yeah
Soal nomor delapan. Apa apaan ini? Kenapa soal ini sulit sekali.. huaaaaaa TT__TT
Oke. Lewati
Yah.. sampai kulirik Kris songsaengnim yang tengah mangawasiku. Aissh
Risih. Dengan cekatan kuisi ke-25 soal terkutuk itu.sesekali kudengar ia berdehem .
Kutengokkan kepalaku ke blekang. Menoleh Chanyeol , semoga ia melihatku
Dan… tidak. Ia malah asyik bercerita dan meng-copy paste-jawaban Hana Mi.
Huaaaaaa TT__TT.
Lee songsaengnim.. tolong aku…
“oke. Time out. Kumpulkan semuanyaaa” ujarnya sambil mneyeringai kepadaku.
Arrgh rasaya ingin kutinju mukamu itu saem!!
Akhirnya dengan berat hati dan badan serta jiwa raga kukumpulkan buku tugaskku kepadanya.
Ia mengeluarkan entah apa itu namanya . mungkin bisa disebut evil smirk
Sesudah mngumpulkan tugasku .aku kembali ke bangkuku. Dan sempat-sempatnya aku mendengus kesal ke arah Chanyeol. Dan ia memberikanku dua jari peace-nya ke mukaku =..=
Belum satu menit aku duduk , Kris songsaengnim sudah memanggilku kembali
Aku membalikkan badanku seraya bibirku komat kamit merutuki dirinya.
“tetap duduk di hadapanku selama mata pelajaranku” ujarnya
 Huaa Ternyata Kris Evil songsaengnim itu menyebalkan sekali..
Sabar HyeMi-a kau pasti bisa. Tenang.. kurang 15 menit lagi pelajaran Kris evil songsaengnim akan berakhir..
Tenang~ .. huaaa
Setelah itu , ia berbicara mengenai apapun yang ada di buku panduan. Haahh
Ternyata kalau kuperhatikan dari samping..
Kris songsaengnim itu….
Tampan. Menawan. Putih. Tinggi. Hidungnya mancung. He is so perfect .
Kyaaa apa yang kau bicarakan HyeMi-a?
Ia sesekali melirikku , kutunjukkan ekspressi sebalku.
“tengtengteng”  *jadul bgt ==’
Yeah! Akhirnya pelajaran menyebalkan ini berakhir. Lee songsaengim !! aku merindukanmu~~
Kris evil songsaengnim berhenti menerangkan . dan merapihkan buku-bukunya lalu menatapku.
Apa? Aku cantik ya? Huh!
“baiklah. Sampai disini perjumpaan (?) kita. See you on next meeting”
Ucapnya lalu beranjak pergi dari kelasku.
Ahh syukurlah~~
Aku lalu kembali ke tempat dudukku.Tak lama Lee Songsaengnim datang juga.
“Lee Songsaengnim! Bogoshipoyo!!!” teriakku pada guru itu. Ia hanya tersenyum dan teman temanku memandangku aneh.
Entahlah.mungkin karena ke-frustasianku pada Kris evil songsaengnim aku bisa berkata seperti itu. Hebat kan aku? Huh!
Chanyeol menyenggolku. Aku meliriknya
“bagaimana rasanya duduk berhadapan dengan Kris songsaengnim ha? Hahahaha” tawanya meledak sempurna. Kujitak kepalanya
“tidak enak! Menyebalkan sekali ia!! Huh!” jawabku gusar
“mungkin… ia meyukaimu HyeMi-a”
“MWOOO? Mana mungkin? Kau gila?” bantahku sambil menutupi bibirku sendiri
“mungkin saja. Kau tau tidak? Tadi ketika kau mengerjakan soal soal itu. Matanya tak berhenti mengawasimu. Dan bibirnya terus saja tersenyum.”
“yak! Aissh. Sial! Arrgh! Lupakan sajalah” jawabku sambil menoyor kepalanya.
Entahlah. Mungkin ini efek dari….. Salting?
***
Still Lee songsaengnim
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kelasku. Semua mata dari teman temanku yang tadinya berpusat pada Lee songsaengnim sekarang tertuju pada orang yang mengetuk pintu itu.
Aku tahu. Harapan mereka adalah yang mengetuk pintu itu adalah kepala sekolah yang memberitahukan kepada semua guru untuk rapat.
Tapi ternyata yang mengetuk pintu itu adalah…………
Seorang hoobae kami yang bergigi ompong ==’
Sirna sudah harapanku~~~
Ia tersenyum lebar sambil membawa tumpukan buku.oh ya, dan juga tolong janagn lupakan ia tersenyum lebar dengan gigi ompongnya itu. bisa kau bayangkan sendiri ia. Seketika semua temanku memasang muka sepeti ini =..=
“permisi, lee songsaengnim. Saya disuruh membagikan buku ini kepada siswa kelas 11 .” ujarnya sambil tersenyum ompong ==’
“ya, kau bisa memberikan buku itu pada Jong Dae” ujar Lee songsaengnim
Ia lalu memberikan tumpukan buku itu pada Jong Dae, dan berlalu pergi setelah mendapat Death glare dari Jong Dae ==’
Ternyata itu buku tugas dari Kris songsaengnim.
Huaahh aku dapat berapa ini? Dan…. Lets see~
45. ==’
“kyaaa, kau dapat berapa Hyemi-a?” Tanya Chanyeol. Aku lemparkan bukuku ke wajahnya. Beruntung dengan sigap ia menangkapanya.
“omo? 45? Ckckck” ujarnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
“memang kau dapat berapa ? huh?” tanyaku
“delapan puluh delapan” jawabnya sambil menekankan ketiga kata itu
“bagaimana? Kris songsaengnim itu baik yah??” ujarnya lalu tertawa erotis (?) dan menggeplak kepalaku
“eehh, lihat lihat. Ada tulisannya HyeMi-a” pekik Chanyeol padaku.
“tulisan apa?” tanyaku.
Ia lalu membaca buku tugasku.
“carilah 100 peribahasa China di perpustakaan sepulang sekolah.” Chanyeol membaca tulisan itu,
Haarrghh!rasanya ingin kumakan buku ini.
Arrgh!
***
Aku langsung ke perpustakaan . dan kau tahu? Sepanjang perjalanan ke perpustakaan . beberapa sunbae mengejekku .
Katanya aku adalah yeoja chingu dari Kris songsaengnim. Cih. Yang benar saja, pasti mereka iri kepadaku hahahah
Sesampainya di perpustakaan , aku langsung mencari ke area sastra. Mungkin saja ada. Setelah berputar putar selama kurang lebih 10 menit di perpustakaan. Dan beruntungnya perpustakaan ini sedang sepi langsung saja aku menulis .
Eh. Tapi tunggu? 100? Bisa bisa tanganku copot semua sebelum meyelesaikannya
Ahh, baiklah. Fighting HyeMi-a!
Hana. Dul . set.
“bbrrughh” tiba tiba ada yang melempariku sebuah buku tebal yang untungnya tidak mengenaiku.
Siapa yang kurang ajar melempar buku ini ke wajahku huh?
Saat aku mendongak. Kris songsaengnim sudah berada di depanku. Mengobrak abrik rak buku sejarah.
“umm.. Kris songsaengnim? Ini untuk apa?” tanyaku sok polos tentunya.
Ia mengerlingkan matanya kepadaku. Hissh
“kalau kau ingin paham dalam mata pelajaranku. Pelajari buku itu.” Jawabnya lalu duduk berhadapan denganku.
Aku menangguk angguk. Oh .
 Yah kau tahu posisiku?
Aku berhadapan dengan Kris songsaengnim ,dan hanya dibatasi meja perpustakaan.
Ahh. Baiklah , fighting HyeMi-a
Aku lalu kembali bertanya .
“jadi. Aku harus menulis 100 peribahasa China ini saem?” tanyaku lagi. Ia mengaihkan buku yang sedang ia baca.lalu menatapku. Oke. Aku sedikit salah tingkah dibuatnya. Hummm
“kau tak mau?” tanyanya balik. Aku kalang kabut.
“umm. Ne saem.” Jawabku gugup dasar Evil songsaengnim. Rasanya ingin kupukul muka putih tampan-mu itu saem!
Baiklah. Ayo menulis!! Yeah..
Ia lalu kembali membaca buku itu.
Akupun mulai menulis peribahasa- peribahasa itu. Arrgh.
Aku menghela nafasku. Bersiap siap untuk bertempur dengan 100 peribahasa China itu.
Huh.
“kalau kau tak mau , yasudah.” Ujarnya. Aku mendongak. Ia msih tetap fokus pada bukunya itu.
Arrgh!oke konsentrasi. Yak! Akupun mulai menulis100 peribahasa itu. Ruang perpustakaan ini menjadi sepi sekali. Hanya kadang terdengar suara gesekkan bolpoin-ku dengan buku tugasku, dan suara halaman yang dibuka. Atau kadang Kris Evil songsaengim terdengar berdehem. Apasih ia ini? Mengganggu konsentasi saja. Huhh. Kenapa ia tak pulang saja? Kenapa ia disini? Yah.. walaupun aku sedikit berdebar karena hanya aku dan Kris Evil songsaengim yang berada di perpustakaan ini. Entahlah. oh ya Tadi aku sempat membaca sebuah halaman.
Kalau tak salah . halaman itu berbicara tentang . perasaan cinta yang datang secara tiba tiba diawali dengan debaran aneh di hatimu. Begitu! Kalau begitu? Aku jatuh cinta pada Kris Evil songsaegnim dong? Hyaaa ! andwae!!
Satu jam berlalu. Aku masih setia menulis 100 peribahasa China itu. Saat ini aku sudah sampai 52 peribahasa. Hihi. Tanganku cepat juga yah?
Aku mendongak, eh? Kemana Kris Evil songsaegnim itu? Ahh~ akhirnya aku bebas. Aku lantas memutar lagu di i-pod ku dengan volume yang keras. Serta tak lupa menggeliatkan tubuhku yang lelah akibat menulis. Huaah.
Dan kemudian aku melanjutkan acara ‘mari menulis 100 peribahasa China untuk hukumanku’ hissh menyedihkan.
Saat aku sudah menulis lagi. Tiba tiba kurasakan tangan sebelah kiriku dingin. Aku mendongak. Sejak kapan ada cola dingin disini.?
“minumlah. Kau pasti lelah” ujar suara …… Kris Evil songsaengim?
Dan benar. He is back. Ia duduk di atas meja sambil membaca buku tadi dan terus meminum cola-nya
“oh. Gomawo saem.” Jawabku lalu mencoba membuka penutup cola itu.
Aku lantas tersenyum padanya. Eh? Kenapa aku ersenyum padanya? Hahh nan babo nikka. =..=
Arrgh, kenapa sulit sekali? Kucongkel penutup cola itu. Tapi tetap saja tak bisa dibuka. Menyebalkan sekali sih? Huh.
Kris Evil songsaengim melirikku , aku berpura pura bisa membukanya. Tiba tiba ia menarik paksa cola-ku lalu membuka penutupnya denagn begitu mudah.
Aku melongo? Huh! Ia lalu memberikanku cola itu.ia tersenyum kecil kepadaku..
Ohh~ tampannya~
Eh? Arrgh, nan molla!
Baiklah . aku akan menyelesaikan ke 48 peribahasa itu. Hwaiting Hyemi-a.
Yak. Dengan cepat tanganku menulis. Ah. Yeay. Sesekali aku meminum cola pemberian dari Kris Evil songsaengim
45 menit kemudian. Aku selesai. Cepat juga tanganku menulis . hahaha
“YAYAY. AKU SUDAH SELESAI SAEM..!!!”ujarku semangat sambil mengangkat kedua tanganku.
Oh. Aku baru sadar. Masih ada Kris Evil songsaengim disini.
Ia  lalu menutup bukunya . dan kemudian menarik buku tugasku. Melihatnya sejenak dan mendongak padaku.
“kau mau nilai berapa?” tanyanya. Aku melongo! hee .. Seenak jidatnya ia memberikanku nilai? Ohoho..
Tentunya aku ingin 90 dong saem chagi~~ eh?
Ah tidak tidak. Tapi aku harus terkihat bijaksana.
“80 saja saem” jawabku. Tampak ia kaget. Aku tertawa dalam hati.
“yakin?”
Aku mengangguk.
“ah, yasudahlah.” Ujarnya lalu menuliskan nilai 80 di bukuku.
Aku ingin jahil. Hihi. entah kenapa aku ingin menjahilinya.
“umm. Saem, kenapa saem mau mambantuku?” tanyaku sok polos.
Tampak tubuhnya menegang. Haha mampus kau saem! Tawaku hampir saja meledak. Ia tampak salah tingkah untuk menjawab pertanyaanku. Ooh. Apa mungkin ia menyukaiku? Ah ! ANDWAE!
“uuh, um ka kka karena kau itu yeoja tergaduh. Murid terbodoh di kelasku.” Jawabnya
Ihss. Sial! Kukira kenapa? Hey Kris Evil songsaengnim yang tampan, asal kau tahu saja ya! Yang bodoh di kelas itu bukan hanya aku .Park Chanyeol itu? Ia juga bodoh. Sama sepertiku. Huh.
Aku lalu mengemasi barang barang ku yang berserakan di meja perpustakaan , dan beranjak pulang.
Tapi sebelum itu. Kris evil songsaengnim menarik tanganku , eh. Aku sempat salah tingkah. Begitupun ia.
Oh tuhan. Mungkin wajahku sekarang semerah tomcat. Hihi.
“hey. Shin HyeMi, kau kuantar pulang saja ya?” pintanya. Aku melirik jam dinding perpustakaan. Pukul 02.00 pm
Aku malu. Tanganku masih digenggamnya. Rasanya ada yang aneh di dadaku. Seperti debaran yang.. akhh tak tahulah.
Eh? Tadi ia bilang apa? Mwo? Shirreo ! aku tak mau di antar ia. Bisa jadi gossip apa besok di sekolah. Andwae!!! Tapi kenapa kepalaku mengangguk? Kyaaa ini karena efek salah tingkah , jika di dekatnya huaaaa
Aissh, sudahlah. Akupun pasrah saat ia menarikku menuju motornya yang super keren , sekeren pemilknya.
Oh Tuhan! Mungkin, aku memang menyukai Guru-ku yang satu ini.
“kajja,” ajaknya. Aku mengangguk. Di dalam perjalanan ke rumahku. Kami saling diam.
Seperti dalam sinetron, pasti aku akan memeluk Kris evil songsaengnim ini. Dan itu benar benar kulakukan.
“rumahmu, dimana?” tanyanya yang mengacaukan kesenanganku mencium aroma parfumnya. Hihi
“oh, di sekitar sana saem” jawabku
ia semakin mempercepat laju motornya. Aku pun semakin mengeratkan pelukanku.
Dan , akhirnya. Sampai.
Aku langsung turun dan bow 90° padanya.
“kamsahamnida, saem!” ujarku dan ia tersenyum.
“ye, bacalah buku yang kuberikan padamu tadi. Itu mungkin sedkit membantu.” Jawabnya.
Aishh. Kenapa aku jadi kaku begini padamu saem? Uh nan molla.
Ia lalu beranjak pergi dari depan rumahku.
***
Sudah bebrapa minggu ini. Kris songsaengnim mengajar di kelasku. Tapi kenapa sifatnya masih tetap menyebalkan? Argh. Aku membencimu saem.
Dan kau tahu? Setiap mata pelajarannya aku DIHARUSKAN duduk di depannya. Menyebalkan sekali bukan? Dan teman temanku mengira aku mempunyai hubungan special dengannya. Padahal tidak. Aku hanya terkadang mengaguminya. Tidak lebih. Yah~walau kadang aku merasa aneh ketika berhadapan dengannya.
Teman temanku sekarang mempunyai julukan baru untukku. Kau tahu apa itu? ‘assisten Kris songsaengnim’ menyebalkan sekali bukan? Itu karena ia selalu menyuruhku ini dan itu. Seperti kemarin . aku disuruh , mencatat data anak kelas 10 , dan sunggguh. Tanganku serasa mau copot.
Aku kini berada di kelasku. Tidak ada pelajaran.
Chanyeol menyengggol ku. Ku beri ia death glare ,ia malah manampilkan senyum konyolnya yang membuatku pusing.
“HyeMi-a , kau nanti pulang bersamaku tidak?” tanyanya.
“tentu saja, bukankah setiap hari aku bersamamu?”
“eoh? Kau tak salah bicara? Bukankau setiap hari kau diantar oleh namjachingumu?”
“yak! Nuguseo ?” tanyaku bingung, setauku . aku tidak mempunyai namjachingu.
“Kris songsaengnim.” Jawabnya sok polos lalu berlari keluar sebelum aku berhasil melemparnya denagn sepatuku.
Huh. Menyebalkan. Haahhhh~ .
Kulirik ke arah luar. Langit mendung. Sepertinya akan hujan.
Hari ini hari sabtu, jadi kami pulang pukul 05.00 pm. Menyedihkan. Sekolah kami memang tak tanggung tanggung. dan entah kenapa juga aku masuk di sekolah ini ..  Hahhh
Sekarang memang tak ada pelajaran, makanya semua teman temanku bebas berkeliaran seenak kepala mereka. Pukul 03.45 pm. Sebenarnya ini pelajaran Choi songsaengnim. Tapi karena sakit ia tak masuk.
Aku masih setia mendengarkan lagu dari handphone-ku ,
Telingaku memang mendegarkan lagu dari Super Junior- daydream, tapi pikiranku sedang wara wiri memikirkan sesuatu. Entahlah. Hari ini aku lelah sekali. Tadi pagi umma dan eonni ku bertengkar. Rumah jadi pecah belah, tugasku menumpuk, belum lagi tanggung jawabku sebagai ketua manga di sekolah yang terbengkalai. Kepalaku pusing. Sepertinya aku akan sakit.
Tak terasa di luar sudah hujan. Sangat deras,
Bel pelajaran berbunyi. Sekarang mata pelajaran Kris songsaengnim. Sedikit bosan , sedikit senang.
Pelajaran begitu membosankan. Dengan langkah terseok aku menuju tempat ‘terdakwa’ ku lagi. Dan seperti biasa , Kris songsaengnim menyambutku dengan evil smirknya yang sangat kuhafal .
Pandanganku kosong. Aku lelah. Sangat, hampir bosan jika aku mendapat ‘pidato’ lagi dari Kris songsaengnim.
Aku tampak tenang saat ini. Memperhatikan Kris songsaengnim mengoceh.
Kulirik jam tanganku. Pukul 04.35
“yak! Shin HyeMi, cepat tulis catatan buku ini di papan tulis” pinta seorang. Aku mendongak. Kris songsaengnim.
“shirreo.” Jawabku. Bisa kulihat semua temanku menatapku aneh. Akhirnya ia mendatangiku dan menggegam tanganku dan memberikanku spidol di dalamnya.
“hey, ya! Cepat tulis.atau aku akan…..” wajahnya mendekat ke wajahku
, aku menolak mati matian  . aku lelah Kris songsaengnim…
Akhirnya aku menulis. Setelah sempat mendengus ke arahnya.
Selesai.
Tepat setelah bel berbunyi.
Kurasakan tanganku sakit semua. Aku lantas mencatat lagi tulisanku di bukuku.
Karena jika tidak , ia akan menanyakan dimana catatanku. Kulihat semua temanku sudah pulang. Akh . baiklah. Aku juga akan pulang.
Setelah keluar dari kelasku, kurasakan tanganku digenggem oleh seseorang. Kris songsaengnim.
“kajja” ujarnya. Aku mengerutkan dahiku. Bingung
“eoddiseo?” tanyaku.
“kau lupa, kau harus menemaniku membaca di perpustakaan kota malam ini!” jawabnya berubah ketus.
“shirreo, aku lelah saem. Ku rasa aku sakit.” Ujarku lalu meninggalkannya .
Aku lelah, sangat lelah.
tak sadar aku berjalan mengikuti insting-ku. Pikiranku sudah melayang kemana mana. Aku bahkan tak merasakan kalau aku sedang diguyur hujan.
Aku tersadar. Ternyata aku sudah berjalan begitu jauh. Aku sudah sampai taman kota.
Tapi.. aku merasa ada yang mengikutiku. Kubalikkan badanku dan….
“Kris songsaengnim?” pekikku tak percaya
Ia lalu berlari ke arahku dan memelukku secara tiba tiba , belum sempat aku berbicara ia sudah berbicara duluan.
“mianhae, maaf aku terlalu keras padamu. Mianhae, aku hanya tak tahu yang harus kulakukan jika berhadapan denganmu. Mianhaeyo~ aku.. aku.. naega joahae.” Ujarnya
Oh? Apa? Ia menyukaiku begitu? Jadi Chanyeol gila itu benar, iya begitu?
“kau mengerti kan maksudku?”
Aku mengangguk , tapi aku kedinginan . huaaaa tapi karena pelukannya , ini jadi sedkit hangat.
Aku menggigil kedinginan. Sepertinya ia merasakannya. Ia lalu menarikku ke sebuah box telepon umum. Dan kami berteduh disitu.
“saranghaeyo HyeMi-a” ujarnya padaku walaupun ia harus sedkit menunduk  . dan kami masih berpelukan.
Aku lalu berkata di depan dadanya , kuucapkan dua kata yang melesak di jantungku.
“nado saranghaeyo~” ucapku. Entah ia mendengarku atau tidak .
Sepertinya ia mendengarku. Ia lalu melepas pelukannya. Aku menatapnya heran. Apa aku salah mengucap kata?
Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Aku mau pipis Tuhan.. huaaa
Dan sedetik kemudina ia tak memberi jarak untuk wajah kami.
Wuhuuuu.. rasanya aku mau ngompol ditempat.
Dan……
“chu..”
Aku benar benar ingin pipis dear,
My first kiss with my lovely songsaengnim on the telephone box never be unforgettable.
-END-