Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Kamis, 31 Oktober 2013

[FANFIC] LOVE LATTE - EXO - KRIS



Love latte


Author : mybabykyungsoo
Cast     : Wu Yi Fan aka Kris
            : watanabe Miharu
Genre : romance
Disclaimer : all of the cast belong to themselfs and God. Plot is mine. No plagiariaze and no repost without my permision. Sankyu ^^
**
“kau tersesat ?” suara seorang gadis membuat lelaki tinggi itu tersentak. Ia membalikkan badannya dan menemukan sosok gadis yang tak lebih tinggi darinya.
Lelaki itu tak lantas menjawab. Ia memasang poker face kepada gadis itu.
Gadis sipit dihadapannya memandangnya bingung.
“…menurutmu ? apa aku terlihat tersesat ?” kata kata si lelaki begitu mantap.
“menurutku … kau terlihat tersesat ..pak…” lelaki di hadapannya serasa ditimpa godam besar. Gadis didepannya mengetahui kalau ia berbohong. Kalau ia tersesat. Dan yang lebih menyakitkan dari itu semua adalah .. pak ?
Hey , demi kekayaan pemilik saham terbesar Facebook, baru kali ini ia dipanggil ‘pak’ oleh seorang gadis. Hebat sekali ia.
Lelaki itu mengetuk ngetukkan ujung sepatunya keatas jalan trotoar.
“haha. Benar sekali , anak muda. Aku memang tersesat.” Ucapannya sedikit kesal. Ditambah dengan sedikit tawaan yang terkesan meremehkan.
Gadis itu mengangguk dan membentuk mulutnya membentuk huruf O.
“kau mau kemana pak ?” rasa penasaran gadis itu masih kuat. ia mendongak untuk melihat jelas wajah orang yang dipanggilnya ‘pak’ tadi. Wajahnya tiba tiba mengekspresikan kekagettan.
“k –kau masih muda ….pak?” ia menganga tak percaya orang yang ia panggil ‘pak’ ternyata masih muda. Bahkan mungkin seumuran dengannya.
Sang lelaki tau raut gadis di depannya. Ia kemudian tersenyum nakal.
“aha. Aku masih muda.. anak muda~” jawabnya santai. Namun dua kata terakhirnya sedikit ia tekankan. Membuat sang gadis menunduk malu karena telah salah memanggil orang dengan panggilan yang sangat tidak etis untuk seorang namja tampan yang seumuran dengannya.
Ia lantas membungkuk , meminta maaf.
“maafkan aku… pak. Oh. Maaf. Maksudku ……”
“Kris. Panggil aku Kris.” Potong namja didepannya seraya mengulurkan tangannya. Mengajak gadis di depannya berkenalan.
Gadis itu mendongak melihat tangan panjang milik namja itu.
Dengan agak ragu , ia membalas uluran tangan Kris.
Kemudian ia tersenyum malu.
“maafkan aku Kris. Aku salah memanggilmu ‘pak’ tadi” jelasnya. Kris tersenyum.
“aha, permintaan maaf diterima… nona…..?” Kris memicingkan matanya untuk menggoda gadis itu.
“Watanabe Miharu… namaku Watanabe Miharu” jawab gadis itu.
“ah ya, Miharu. Senang bertemu denganmu.” Kris membungkuk untuk mengucapkan salam.
“hmm~ dan Kris? Apakah tadi kau tersesat?” tanya Miharu penasaran.
Kris mengelus dagunya, ia kemudian melirik Miharu yang melihatnya penuh tanda tanya.
“ya. Aku tersesat. Aku tertinggal oleh teman temanku dalam perjalanan ke bandara. Dan aku masih tidak mengerti ini akan ke jalan mana. Bisa kau bantu aku ? Miharu –chan ?” perjelas Kris. Miharu menganggukan kepalanya mengerti.
Ia tersenyum cerah.
“tentu saja Kris, aku akan membantumu.” Gadis itu tersenyum riang dan kemudian menyeret lengan panjang Kris.
Lelaki tinggi itu tiba tiba berdebar saat gadis di depannya menyeretnya seolah tak mengenal rasa canggung.
Ah~ mungkin ini akan menjadi perjalanan tersesat yang menyenangkan. Pikirnya.
^^^^^^^^^^^^^^^^
“ah hujan!” pekik Miharu saat tangannya merasakan buliran air yang turun dari atas.
Ia mendongak.
“Kris , ini hujan.” Ujarnya. Ia mengadahkan kepalanya kearah Kris.
“iya .. ini hujan. Miharu –chan” jawabnya. Miharu mendecih sebal.
Ia menunduk. Kenapa harus hujan ? pikirnya.
“kau mau berteduh di rumahku , Kris ?” tanyanya setelah terdiam.
Kris menoleh kearah Miharu yang menatapnya seperti puppy.
Ah , seandainya saja ia berperan menjadi penjahat atau semacamnya di fanfic ini… mungkin ia akan menyandera dan menjadikan gadis disampingnya ini untuk selalu bersamanya.
Licik.
Kris mengusap sebentar hidungnya.
“rumahmu tak jauh dari sin–––“ dan belum sempat Kris melanjutkan ucapannya. Miharu telah lebih dulu menyeretnya ke sebuah rumah yang letaknya tak jauh dari tempatnya tadi.
“maafkan aku Kris , tapi jika kau masih terdiam dan berdiri sok cool disana mungkin kita sudah kedinginan. Dan maafkan aku juga Kris, aku menyeretmu karena aku sudah basah kuyup Kris. Rumahku juga tak jauh dari sini, ah beruntungnya rumahku ada di sekitar sini. Tuhan memang baik kepadaku , oh Kris ?” Miharu membuka pintu rumahnya sembari berceloteh panjang lebar.
Tangan kirinya masih menggandeng erat tangan kanan Kris. Dan sebelah tangannya mencoba memasukkan kunci rumahnya.
Dan kris memperhatikan itu.
Ia tersenyum tanpa sebab. Bagaimana bisa ? seorang Dduizhang kris yang terkenal cool. Tersesat dan merasa nyaman dengan gadis yang baru ditemuinya secara tak sengaja di Jepang ?
Takdir. Jawaban yang logis.
‘krieeet’
Pintu rumah miharu berderit pelan. Miharu lalu memasukkan kepalanya kedalam rumah.
“mama … mama sudah pulang ?” ujarnya setengah berbisik. Kris melihatnya dari belakang.
Ia menoel lengan miharu.
“kau sendiri ?” tanyanya juga berbisik.
“aa ? shuut, mamaku ternyata sedang keluar kota. Dan aku baru tahu. Mama menyebalkan yaaa , Kris” ujarnya meminta pendapat Kris.
Kris terkekeh.
“mungkin iya”
“ayo kita masuk Kris, silahkan ~~” ujar Miharu.
Ia membalikkan badannya. Dan ia baru sadar bahwa .. tangannya menggandeng tangan Kris.
Sontak ia melempar tangan Kris terkejut.
“Kriissss ! maafkan aku ! aku tidak tahu kalau aku menggandeng tanganmu. Krease ! demi apapun , aku benar benar reflek. Maafkan akuuuuu” ia menagngkupak kedua tangannya meminta maaf.
“aaaaaa  maafkan aku krease“ ia merengek seperti anak kecil , bibirnya melengkung kebawah.
Kris tidak bereaksi. Ia menatap lamat gadis di depannya yang tengah merengek itu.
“krease ..?” miharu memiringkan kepalanya. Melihat kris bingung.
Dan akhirnya namja tinggi itupun terkesiap , saat miharu berjinjit untuk melambaikan tangannya di depan mukanya.
Kemudian ia tersenyum.
“ah iyaa iyaa . miharu –chan. Gwenchana~” ujarnya santai. Miharu membuat ekspressi kaget.
“haa ? oo. Baiklah kris~ kau baik sekali !” miharu terkekeh pelan lalu menyilahkan tamu yang tak sengaja ditemukannya di jalan depan rumahnya itu.
Sementara itu , hujan diluar cukup deras.
Samar samar terdengar lagu ‘BAP – rain sound’ di luar sana. Mungkin tetangga miharu yang memutarnya.
Kenapa suasana seperti seolah terlalu mendramatisir ? ah entahlah. Mungkin ini memang skenario dari Tuhan.
Kris mendudukkan dirinya di sofa berwarna hitam milik miharu. Ekor matanya mencari dimana sosok miharu.
Anak itu cepat sekali menghilang , pikirnya.
Ia kemudian merogoh sakunya. Mengambil ponsel yang berada didalamnya.
“sial , kalau saja jongdae tidak membuat ponselku untuk bermain pou/? Mungkin aku masih bisa menyusul ke bandara melalu gps. Dasar kim troll dae. Hffft” gumamnya. lalu menghela nafasnya.
‘tap’
Sebuah handuk kecil telah berada diatas kepalanya yang agak basah akibat rintik hujan tadi.
Ia mendongak. Dan mendapati miharu tersenyum lucu kepadanya.
“aku meletakkan handuk itu di kepalamu kris , hehe. Maaf aku lancang. Tapi itu berguna agar kau tidak pusing akibat terguyur hujan tadi. Hehe” ringisnya.
Kris menyentuh handuk kecilnya. Kemudian tersneyum menatap miharu.
“terimakasih , miharu –chan”
Dan kemudian miharu bergumam “yap ~~ sama sama pak !”
Membuat seulas senyum terukir di wajah kris.
Anak ini benar benar pandai membuat kris tersenyum.
**
“ini untukmu kris , hot chocolatte. Hoo” miharu meletakkan satu gelas di depan kris.
“terima kasih , miharu –chan. Akuuu .. berhutang budi banyak padamu~” ujar kris seraya mengangkat gelasnya.
Miharu menggeleng.
“tidak , kris. Aku tulus membantumu , tak perlu kau pikirkan. Tenang saja. Okay ?” miharu membuat wajahnya yakin.
Kris terkekeh. Dan mengangguk.
“aha , baiklah. Terimakasih miharu –chan”
Miharu mengangguk , lalu mengangkat tangannya sejajar dengan wajahnya.
“high five .. kris ?” gumamnya. kris tertawa.
Dan lalu ia , ber-high five/? Dengan miharu.
Namun ia tak melepasnya , ia menggenggam tangan miharu.
“aku harap , aku bisa tersesat lagi tahun depan saat aku berada di Jepang. Miharu –chan” kris menyesap hot chocolatenya.
Miharu meletakkan gelasnya. Kemudian menatap kris.
“kenapa ? kau senang tersesat di Jepang ?” tanyanya bingung.
Kris mengusap tengkuknya sebelum menjawab pertanyaan miharu.
“heeeum.. iya” ujarnya dengan nada yang sangat pelaaaan.
Unfortunately , gadis di depannya mendengarnya.
Tiba tiba pipinya memerah. Kemudian matanya melirik tangannya yang tengah digenggam kris.
Jantungnya berdebar ringan.
“hehe , kau senang berada disini denganku kris ? tapi maaf~ rumahku sedang berantakan. Hehe” miharu tertawa kecil.
“tak apa , lagipula jika aku tak bertemu denganmu~~ mungkin aku akan seperti orang gila yang tak tahu jalan arah pulang. Kkk~” balas kris.
Miharu mengangguk kemudian menggigit bibir bawahnya.
Hening melanda/?
Keduanya sama sama sibuk dengan pikiran masing masing.
Suara rintik hujan mengisi keheningan mereka.
Canggung.
Hingga kemudian , miharu tak sengaja menyenggol gelasnya yang berada di atas meja.
Miharu memekik pelan , namun kemudian mereka tertawa bersama.
Rasanya aneh , mereka seperti berbeda dari beberapa menit yang lalu.
Jika beberapa menit yang lalu mereka masih saling bercanda , maka jika saat ini mereka mencoba bercanda~ pasti akan ada seperti suatu koneksi yang membuat mereka tak nyaman.
Sepertinya , keduanya saling tertarik satu sama lain.
Kris bukannya tidak mengerti kalau dirinya mulai menyukai miharu. Ia tahu benar malah.
Namun , ia pikir. Ini sedikit konyol. Bagaimana mungkin menyukai seseorang dalam waktu kurang dari sehari ?
‘nothing imposible in this world’ kata kata Tao tiba tiba terputar di pikirannya.
Oh , kris benar benar tidak bisa berpikir jernih saat tak sengaja ia dan miharu bertatapan.
Salahkan saja wajah miharu yang innocent saat menatap kris.
Baiklah , kini ia mulai menerima pikiran konyolnya itu.
Bahwa ia ..
.. menyukai Miharu.
“miharu –chan ..” Kris memanggil miharu yang tengah asik menyesap cokelat panas –barunya-
“ya .. Kris ?” kembali miharu memasang wajah innocent.
Ugh , Kris tidak kuat lagi.
“aku … “
“DDUIZHANG ;A; TERNYATA KAU DISINI AAAAAAAAAHHHHHH ;A;” suara kim troll dae tiba tiba memotong ucapan Kris.
Oh , faktanya. Seorang kim jong dae dan managernya telah berada di depan rumah miharu.
Dan kris hanya bisa melongo/? Bingung.
Oh. Shit.
  (๑▔▽▔๑)
“karena aku mengkhawatirkan dduizhang , makanya aku mati matian merengek kepada manager hyung untuk membantu mencarimu ;A; dduizhang! Kau tak apa kan ?” jongdae berceloteh di depan kris dan miharu.
Miharu menatap lamat jongdae.
Kris memutar bola matanya.
“iya , aku tak apa. Untung saja aku bertemu dengan miharu” kris menyenggol lengan miharu.
Miharu tersenyum ringan kearah jongdae dan manager.
“baiklah , ayo segera ke bandara Kris. Dan untukmu , terimakasih telah menemukan Kris.” Manager itu tersenyum kearah miharu.
Miharu mengangguk.
“hmm~ iya” dan entah kenapa raut wajah miharu terkesan tidak rela.
Ugh.
“ayo dduizhang , kita kembali ke bandara! Leggo !” jongdae bersorak semangat seraya mengapit lenggan kris.
“tunggu dulu , aku ingin berpamitan dengan miharu, jongdae –ya” kris menatap manager untuk meminta ijin berbicara dengan miharu. Dan manager itu mengangguk seraya menyeret jongdae agak menjauh dari kris.
Kris memegang lengan miharu , ia menatap miharu dalam.
“miharu –chan. Terimakasih kau sudah membantuku , ah aku harap aku bisa tersesat lagi dan bisa bertemu denganmu ~ kalau begitu, aku kembali ke bandara dulu. Sekali lagi terimakasih , miharu –chan” kris membungkuk. Kemudian memeluk miharu.
Miharu menunduk , sebenarnya ia tidak rela. Namun .. apa boleh buat ?
Ia mengangguk.
“aha , hati hati Kris ! lain kali jika kau tersesat lagi , aku janji akan memungutmu. Hahaha” tawa miharu.
Kris mengangguk.
Kemudian ia menoleh ke belakang, kearah jongdae dan managernya.
“kalau begitu , aku pergi dulu. Terimakasih miharu –chan~ dan juga … aku menyukaimu.” Kemudian kris tersneyum dan berjalan keluar rumah miharu.
Miharu berdiri kaku di tempatnya, ia masih mencerna perkataan Kris yang terakhir.
Jadi ….
… Kris juga menyukainya?
Dan setelah beberapa detik. Ia berlari keluar rumah. Beraharp Kris masih ada di sana.
Dan ternyata~ Kris telah pergi.
Ugh , Miharu tersenyum hambar.
Namun , tak berapa lama. Senyuman ceria kembali menghiasi wajahnya.
Ia berencana untuk pergi ke gereja.
Berdo’a kepada Tuhan agar tahun depan , Kris bisa tersesat lagi dan bertemu dengannya.
Hoho. Miharu juga bisa licik kawan ~~
Kkkk ~

-END-

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Vint Ceramic Art | TITNIA & TECHNOLOGY
Explore an all new “Vint Ceramic Art” https://deccasino.com/review/merit-casino/ project on TITNIA & dental implants TECHNOLOGY. Our https://septcasino.com/review/merit-casino/ team goyangfc.com of sculptors and artists have created https://deccasino.com/review/merit-casino/ new and